Guruh: Parpol Jangan Perebutkan Komunitas Keagamaan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Politisi sekaligus seniman Guruh Soekarnoputra mengingatkan partai politik untuk tidak menjadikan Islam sebagai komoditas politik dengan cara memperebutkan komunitas keagamaan.
"Dalam konteks politik saat ini Islam dapat dipahami jangan hanya sebatas menjadi komoditas politik. Ketika momentum pemilu tiba, lalu banyak orang memperebutkan komunitas keagamaan untuk dijadikan pendulang suara," kata Guruh di sela-sela acara peringatan 113 Tahun Kelahiran Bung Karno di kediamannya, Jakarta, Kamis (5/6) malam.
Dia mengingatkan bahwa ayahnya, Soekarno pernah menyebutkan sebuah pernyataan yakni "Ambillah apinya Islam, bukan abunya". Pernyataan itu menurut dia, dapat dipahami sebagai satu upaya bagi bangsa Indonesia, khususnya umat Islam untuk meneladani semangat pembaruan yang termuat dalam doktrin Islam.
"Jika Islam melalui komunitas keagamaannya hanya dipahami sebagai pendulang suara, maka kita sebagai bangsa berarti hanya mengambil `abunya`, dan bukan `apinya`," ujar politisi PDIP itu.
Guruh memandang, hingga saat ini perjuangan bangsa menuju Indonesia berkemajuan belum dirasakan berhasil. Fenomena kebangsaan, kata dia, masih banyak diwarnai dengan proses politik transaksional, elite politik yang korupsi dan penegakan hukum yang hanya tajam ke bawah tapi tumpul di atas.
"Karena itu seiring dengan memperingati hari ulang tahun Bung Karno yang ke-113 ini, sudah sepatutnya kita sebagai bangsa Indonesia berefleksi, merenung dan mengkaji perjuangan dan pemikiran-pemikiran beliau. Pesan-pesan yang pernah disampaikannya bisa menjadi pendobrak semangat bagi para aktivis, partai politik, maupun anak-anak muda yang lain agar mereka semakin mencintai Indonesia," seru Guruh.
Milad ke-113 Bung Karno sejatinya jatuh pada Jumat, 6 Juni 2014. Peringatan milad itu sengaja sudah dilakukan Guruh sejak Kamis malam dengan menggelar pengajian bersama kerabat dan warga sekitar, untuk mendoakan mendiang Soekarno.
Saat memberikan sambutan dalam acara peringatan 113 Tahun Kelahiran Bung Karno itu, Guruh tampak sesekali diam dan tertunduk dengan mata berkaca-kaca. Adik kandung Megawati Soekarnoputri itu banyak mengulas mengenai kisah-kisah Bung Karno saat masih memimpin bangsa dan kerap menerima pendzaliman oleh lawan politiknya. (Ant)
Sri Mulyani Klarifikasi Alasannya Kerap Bungkam dari Wartawa...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan penjelasan ter...