Loading...
FOTO
Penulis: Melki Pangaribuan 15:10 WIB | Jumat, 27 Oktober 2017

Gus Imam Beri Kuliah Umum di SMAK 1 Penabur Jakarta

Gus Imam Beri Kuliah Umum di SMAK 1 Penabur Jakarta
Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2015-2020, Gus Imam Pituduh memberikan Kuliah Umum “Wawasan Kebangsaan” kepada 600 siswa-siswi SMAK 1 dan SMAK 8 BPK Penabur, Jakarta, hari Jumat (27/10). (Foto-foto: Melki Pangaribuan)
Gus Imam Beri Kuliah Umum di SMAK 1 Penabur Jakarta
Kuliah umum dihadiri Ketua Yayasan BPK PENABUR Jakarta Adri Lazuardi (kiri), Gus Imam Pituduh (tengah), Rektor Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) Erning Wihardjo (kanan), serta guru dan pegawai BPK PENABUR Jakarta.
Gus Imam Beri Kuliah Umum di SMAK 1 Penabur Jakarta
Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2015-2020, Gus Imam Pituduh.
Gus Imam Beri Kuliah Umum di SMAK 1 Penabur Jakarta
Kepala Sekolah SMAK 1 PENABUR Endang Setyowati memberikan cinderamata kepada Gus Imam Pituduh.
Gus Imam Beri Kuliah Umum di SMAK 1 Penabur Jakarta
Kurang lebih 600 siswa-siswi SMAK 1 dan SMAK 8 BPK PENABUR Jakarta mengikuti kuliah umum “Wawasan Kebangsaan”.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2015-2020, Gus Imam Pituduh memberikan Kuliah Umum “Wawasan Kebangsaan” kepada 600 siswa-siswi SMAK 1 dan SMAK 8 BPK PENABUR, Jakarta, hari Jumat (27/10).

Gus Imam, sapaan akrabnya, mengajak para siswa-siswi mengenal konsensus dasar negara Indonesia dengan konsesus dasar PBNU. PBNU yang diartikan sebagai (P) Pancasila, (B) Bhineka Tunggal Ika, (N) Negara Kesatuan RepubIik Indonesia, dan (U) Undang-Undang Dasar 1945.

“Konsep dasar kita juga PBNU, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, Undang-undang Dasar 1945. Siapa saja yang mengganggu PBNU, maka dia akan berhadapan dengan Nahdlatul Ulama,” kata Gus Imam yang disambut dengan sorak-sorai para siswa.

Gus Imam juga mengajak para generasi digital migran itu untuk terlibat aktif di dalam perkembangan opini publik dan kemajuan digital, serta membangun karakter dan identitas kebangsaan Indonesia di tengah dunia.

“Kalian semua ini adalah generasi digital yang luar biasa. Kita bangun karakter dan identitas kebangsaan kita,” katanya.

Gus Imam juga mengimbau agar para generasi muda siap menghadapi tantangan dan mencegah bahaya terorisme, narkoba, seks bebas, serta berita hoax yang beredar di tengah masyarakat.

“Terorisme ancaman dan tantangan, maka kalian semua enggak boleh acuh tak acuh,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Gus Imam melakukan visitasi di SMAK 1, mulai dari Ruang Seni dan Perpustakaan, kemudian ke SMAK 8 meninjau Laboratorium Fisika, Kimia, dan Biologi serta Perpustakaan, dan juga berkunjung ke kampus UKRIDA.

Kuliah umum dihadiri Ketua Yayasan BPK PENABUR Jakarta Adri Lazuardi, Kepala Sekolah SMAK 1 PENABUR Endang Setyowati, Kepala Sekolah SMAK 8 PENABUR Bobby Aprianto, Rektor Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) Erning Wihardjo, serta guru dan pegawai BPK PENABUR Jakarta.

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home