Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 06:39 WIB | Kamis, 13 Mei 2021

Hamas Konfirmasi Sejumlah Komandan Militernya Tewas

Sebuah gedung runtuh setelah dihantam serangan udara Israel di tengah meningkatnya kekerasan Israel-Palestina, di Kota Gaza pada hari Rabu (12/5). (Foto: Reuters)

GAZA, SATUHARAPAN.COM-Kelompok militan Palestina, Hamas, hari Rabu (12/5) mengkonfirmasi bahwa beberapa komandan utamanya tewas dalam serangan oleh Israel, termasuk kepala militernya di Kota Gaza.

Pasukan Israel telah menyatakan bahwa mereka membunuh 16 tokoh Hamas, termasuk seorang komandan senior dan pengembang senjata, dalam serangan udara di pos komando faksi Islam Palestina di Jalur Gaza pada hari Rabu, kata layanan keamanan Israel, Shin Bet.

Menurut Shin Bet, korban tewas akibat serangan itu termasuk Bassim Issa, komandan brigade veteran Hamas untuk Kota Gaza, kepala teknologi siber dan rudal Hamas, Jomaa Tahla, dan 13 anggota staf pembuatan senjata faksi tersebut.

Bassem Issa adalah tokoh militer berpangkat tertinggi di Hamas yang dibunuh oleh Israel sejak perang tahun 2014 di Gaza.

Dalam sebuah pernyataan, sayap bersenjata Hamas mengatakan Issa terbunuh "bersama dengan beberapa saudara sesama pemimpin dan pejuang suci" selama pertempuran yang telah berlangsung selama dua hari di Gaza.

Bentrokan selama beberapa pekan di Yerusalem Timur telah memicu pertempuran terberat dalam beberapa tahun antara Israel dan militan Palestina di Jalur Gaza.

Inti dari kekerasan yang telah menewaskan puluhan orang adalah ketegangan antara Israel dan Palestina atas  klaim kota Yerusalem, yang bterdapat situs-situs suci bagi Yudaisme, Islam dan Kristen.

Serangan Terhadap Warga Arab

Sementara itu, salah satu dari dua kepala rabi Israel memohon untuk menahan diri ketika media melaporkan penyebaran serangan jalanan oleh orang-orang Yahudi terhadap anggota minoritas Arab di negara itu, beberapa di antara mereka telah melancarkan protes kekerasan dalam solidaritas dengan warga Gaza Palestina.

"Kita tidak boleh diseret ke dalam provokasi dan merugikan orang atau harta benda," kata Kepala Rabi Sephardi Yitzhak Yosef dalam sebuah pernyataan. "Taurat Israel tidak memberikan izin untuk mengambil alih hukum dan bertindak kasar."

Pada hari Rabu, permusuhan antara Israel dan Hamas meningkat dengan setidaknya 35 orang tewas di Gaza dan lima di Israel dalam pertempuran udara paling intensif selama bertahun-tahun.

Israel melakukan ratusan serangan udara di Gaza hingga Rabu pagi, ketika kelompok Islamis dan militan Palestina lainnya menembakkan beberapa serangan roket ke Tel Aviv dan Bersyeba. (Al Arabiya/Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home