Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 16:07 WIB | Senin, 16 Mei 2016

Harga Bawang Merah Operasi Pasar Bulog Rp 24.150

Harga Bawang Merah Operasi Pasar Bulog Rp 24.150
Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Srie Agustina, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, Kepala Bulog, Djarot Kusumayakti secara simbolis melepas pembukaan Operasi Pasar Bawang Merah di Gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta, hari Senin (16/5). (Foto-foto: Melki Pangaribuan)
Harga Bawang Merah Operasi Pasar Bulog Rp 24.150
Kepala Bulog, Djarot Kusumayakti (paling kiri), Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Srie Agustina (tengah), dan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (paling kanan) meninjau stok bawang merah di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, hari Senin (16/5).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) melakukan Operasi Pasar (OP) untuk menekan harga bawang merah yang melonjak belakang ini.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mengatakan harga bawang merah yang telah disepakati untuk OP sebesar Rp 24.150 perkilogram.

“Hari ini setelah kita rapat bersama pak Dirut Bulog, Sekjen Kementerian Perdagangan (Kemendag), bersama Menteri BUMN, hari ini kita sudah sepakat harga (bawang merah) dilepas oleh Bulog nanti Rp 24.150 perkilogram,” kata Mentan usai melepas pembukaan OP Bawang Merah di Gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta, hari Senin (16/5).

“Jadi di bawah Rp 25.000 per kilogram seperti arahan Bapak Presiden. Kita mulai hari ini harga berlaku Rp 24.150 per kilogram ke empat Pasar Induk yang besar,” dia menegaskan.

Mentan mengaku, stok bawang merah hari ini di gudang Bulog Kelapa Gading mencapai 300 ton dibandingkan tahun lalu yang hanya 100 ton. Dia mengatakan pada dua minggu ke depan stok bawang merah akan mencapai 8.000 ton untuk memenuhi kebutuhan bulan Ramadan.

“Kemudian untuk stok yang ada hari ini kurang lebih 300 ton. Bila kita bandingkan tahun lalu untuk menstabilkan harga di bulan Ramadan itu hanya 100 ton. Jadi insya Allah aman,” katanya.

“Kemudian ada lagi produksi dalam dua minggu ini, kurang lebih 8.000 ton. Insya Allah itu diadakan oleh Bulog,” dia menambahkan.

Masyarakat Tenang

Mentan meminta masyarakat untuk lebih tenang menyikapi kebutuhan pangan menjelang bulan Ramadan. Pasalnya, stok bawang merah, beras, dan cabai masih dalam kondisi aman.

“Jadi kami harap masyarakat tenang, bahwasanya bawang (merah) cukup, beras juga ada 2 juta ton stok – dua kali lipat dibanding tahun lalu pada bulan yang sama – juga bawang tidak ada masalah, juga harga cabai sudah turun Rp 13.000 perkilogram di tingkat petani, sekarang di pasar Rp 15.000-Rp 20.000 perkilogram,” katanya.

Didampingi Sekretaris Jenderal Kemendag, Srie Agustina dan Kepala Bulog, Djarot Kusumayakti, Mentan memastikan dalam satu atau dua hari mendatang harga bawang merah turun di pasaran.

“Jadi jangan termakan isu bahwasanya pangan naik. Kita buktikan hari ini di lapangan. Insya Allah satu dua hari Ibu Sekjen (Kemendag), satu dua hari ke depan,  Insya Allah pasti, kita pastikan (harga bawang merah) turun,” katanya.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Spudnik Sujono, mengatakan OP bawang merah tahap pertama ini akan didistribusikan ke sejumlah Pasar Induk di Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Bandung.

Dia merincikan, 10 truk untuk Pasar Induk Cibitung, 10 truk untuk Pasar Induk Tanah Tinggi, 20 truk untuk Pasar Induk Kramat Jati, 15 truk untuk Pasar Induk di Banten dan 15 truk untuk Pasar Induk di Bandung.

"Ini operasi tahap pertama, per hari 70 truk setara 420 ton perhari dan sebulan 12.600 ton targetnya," katanya.

Bawang merah didatangkan langsung dari beberapa sentra bawang merah di antaranya dari Bima, Cirebon, Brebes, Kendal, Majalengka, Garut, Demak, Nganjuk, Malang dan Enrekang Sulawesi Selatan.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home