Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Endang Saputra 14:09 WIB | Selasa, 18 November 2014

Harga Cabai Tembus Rp 150.000/kg

Harga cabai merah di berbagai wilayah kabupaten/kota di Provinsi Riau tembus Rp 150.000/kg. (Foto: Elvis Sendouw)

PEKANBARU, SATUHARAPAN.COM - Harga cabai merah di berbagai wilayah kabupaten/kota di Provinsi Riau terus merangkak naik, bahkan telah menembus Rp 150.000 per kilogram.

"Tadi pagi saya beli cabai merah dari pedagang keliling Rp 15.000 per ons, yang berarti kalau sekilogramnya Rp 150.000," kata Melia (30), warga Kelurahan Kulim, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Selasa (18/11).

Sementara itu, kalangan ibu rumah tangga warga Tangkerang Timur, Pekanbaru, yang baru saja pulang dari pasar tradisional Tangor mengatakan pedagang sayuran menjual cabai merah dengan harga beragam, namun umumnya di atas Rp 120.000/kg.

"Untuk cabai Bukittinggi sedang susah dicari. Yang ada cabai dari Sumatera Utara, dan harganya lebih Rp 122.000 per kilo," kata Betty (34), ibu rumah tangga warga Jalan Seroja, Pekanbaru.

Sementara beberapa pedagang sayuran yang masih memiliki stok cabai merah asal Bukittinggi, menjual cabai tersebut seharga Rp 130.000/kg.

Dengan demikian, harga cabai sejak beberapa hari terakhir naik secara signifikan, mulai dari Rp 20.000/kg pada waktu harga normal, sepekan lalu melonjak menjadi Rp 40.000, dan kemudian Rp 80.000 hingga puncaknya mencapai Rp 150.000/kg di pedagang keliling.

Kalangan pedagang mengatakan dalam beberapa hari terakhir kesulitan mendapatkan pasokan cabai merah, ditambah lagi dengan telah dinaikkannya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi oleh pemerintah.

Mahalnya harga cabai merah dikabarkan juga terjadi di sejumlah wilayah lainnya, meliputi Kabupaten Bengkalis, Meranti, Rokan Hilir, dan sejumlah daerah kabupaten/kota lainnya di Riau.

Sementara itu di Kota Gorontalo, harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional naik dari Rp 50.000 menjadi Rp 85.000 hingga Rp 90.000 per kilogram.

Kenaikan harga itu terjadi hanya dalam sepekan terakhir, karena masuknya musim hujan yang membuat petani di sebagian wilayah gagal panen.

"Pasokan yang masuk dari luar daerah ke Gorontalo menipis. Biasanya pada musim hujan harga cabai sering melonjak dibanding komoditi lain yang saya jual," kata salah seorang pedagang di Pasar Selasa Kota Gorontalo, Yadi Muhammad, Selasa ini.

Menurutnya, cabai yang ditawarkan pedagang di bawah harga Rp 80.000 adalah yang sudah dicampur dengan cabai yang tidak segar lagi.

Sementara itu, pedagang lainnya di Kota Gorontalo, Harun (40) memprediksi harga cabai akan terus naik, menyusul kenaikan harga BBM bersubsidi mulai 18 November 2014.

"Mungkin harganya baru akan turun pada awal 2015. Tapi kalau hujan deras terus, cabai tetap akan mahal," katanya.

Selain cabai, bahan makanan lain yang naik harganya adalah bawang merah yakni dari Rp 22.000 menjadi Rp 24.000.
Pada sisi lain, harga tomat di Gorontalo masih anjlok yakni Rp 2.000 per kilogramnya, bahkan pernah menembus angka Rp 1.000 per kilogram.

Namun pedagang memprediksi harga tomat akan kembali normal saat musim penghujan tiba.(Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home