Loading...
EKONOMI
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 14:17 WIB | Selasa, 04 Agustus 2015

Harga Gabah Kering Panen di Petani Naik 0,05 Persen

Pekerja menyelesaikan proses penjemuran gabah di Karangduren, Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (28/2). Menteri Pertanian Amran Sulaiman menargetkan produksi padi setiap provinsi di tahun 2015 naik antara 5 persen sampai 10 persen sebesar 73,4 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), dibandingkan pencapaian tahun 2014 sebesar 70,61 juta ton, agar dapat mencapai swasembada pangan nasional. (Foto: Dok.satuharapan.com/Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa selama bulan Juli 2015, rata-rata gabah kering panen (GKP) di petani Rp 4.443,74 per kg atau naik 0,05 persen dan di penggilingan Rp 4.525,24 per kg atau naik 0,01 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada Juni 2015.

“Dibandingkan bulan lalu (Juni 2015), rata-rata GKP di tingkat petani selama Juli 2015 naik sebesar Rp 2,04 per kg atau 0,05 persen menjadi Rp 4.443,74 per kg dan harga GKP di tingkat petani naik sebesar Rp 3,29 per kg atau 0,06 persen menjadi Rp 5.237,80 per kg. Demikian pula dengan harga gabah kualitas rendah juga mengalami kenaikan sebesar Rp 29,48 per kg atau 0,76 persen menjadi Rp 3.902,23 per kg,” kata Kepala BPS Suryamin di Kantor BPS Jalan Dr. Sutomo Jakarta Pusat, Senin (3/8).

Sedangkan jika dibandingkan pada Juli 2014, rata-rata harga di petani, GKP naik 8,44 persen, GKG naik 13,92 persen dan gabah kualitas rendah naik 9,55 persen. Di penggilingan juga terjadi kenaikan pada GKP 8,74 persen, GKG naik 14,12 persen dan gabah kualitas rendah naik 9,75 persen.

Selama Juli 2015, harga gabah tertinggi di tingkat petani Rp 11.000 per kg dan di tingkat penggilingan Rp 11.050 per kg. Sedangkan harga terendah di tingkat petani dan penggilingan masing-masing Rp 3.200 per kg dan Rp 3.365 per kg.

Harga tertinggi di tingkat petani dan penggilingan berasal dari GKP varietas Siam Mayang yang terjadi di Kecamatan Pulau Petak Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah. Sementara itu, harga terendah di tingkat petani dan penggilingan berasal dari gabah kualitas rendah varietas Mikongga yang terjadi di Kecamatan Tenjolaya Kabupaten Bogor Jawa Barat.

Selama periode Juli 2014 hingga Juli 2015 rata-rata harga tertinggi di tingkat petani untuk kualitas GKP dan GKG masing-masing Rp 5.027,89 per kg dan Rp 5.447,14 per kg terjadi pada Januari 2015, sedangkan untuk gabah kualitas rendah Rp 4.264,54 per kg yang terjadi pada Desember 2014.

Sebaliknya, rata-rata harga terendah pada GKP, GKG dan gabah kualitas rendah masing-masing Rp 4.097,92 per kg, Rp 4.597,59 per kg dan Rp 3.562,06 per kg terjadi pada Juli 2014. Di tingkat penggilingan rata-rata harga tertinggi untuk kualitas GKP dan GKG masing-masing Rp 5.118,31 per kg dan Rp 5.528,47 per kg terjadi pada Januari 2015, sedangkan untuk gabah kualitas rendah Rp 4.362,54 terjadi pada Desember 2014.

Rata-rata harga terendah di tingkat penggilingan pada GKP, GKG dan gabah kualitas rendah masing-masing Rp 4.171,76 per kg, Rp 4.671,93 dan Rp 3.635,71 per kg terjadi pada Juli 2014.

 

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home