Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 19:22 WIB | Jumat, 11 September 2015

Hendra/Ahsan Akui Salah Strategi, Tumbang Atas Zhang/Haifeng

Ilustrasi: Zhang Nan (kiri) dan Fu Haifeng (kanan) saat berlaga di BCA Indonesia Open 2014. (Foto: zimbio.com)

TOKYO, SATUHARAPAN.COM - Pasangan pebulu tangkis ganda putra  Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan mengakui melakukan kesalahan dalam menerapkan strategi saat bertarung melawan wakil Tiongkok, Zhang Nan/Fu Haifeng di perempat final Kejuaraan Jepang Terbuka 2015.

“Kami mencoba strategi baru dengan pola permainan baru. Sebelumnya kami selalu kalah dari mereka sehingga mencoba strategi baru. Tapi,  malah tidak berkembang dan kami tidak berhasil,” kata Ahsan selepas pertandingan di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Jepang, Jumat (11/9).

Hendra dan Ahsan tumbang pada pertandingan  perempat final turnamen Jepang Terbuka 2015, dari wakil Tiongkok Zhang Nan/Fu Haifeng,  dalam dua set langsung dari Zhang/Fu selama 29 menit pertandingan  dengan skor 9-21, 18-21.

Sejak awal set pertama, Hendra/Ahsan terus ketinggalan dari Zhang/Fu 1-4, 4-8, 6-14, 8-18, hingga 9-21. “Kami bermain pelan pada set pertama dan justru bermain tidak nyaman,” kata Hendra.

Pada set kedua, Hendra/Ahsan berkali-kali mencoba mengungguli Zhang/Fu 4-2, 8-6, 12-10, 14-12, 18-17. Tapi, ganda putra Indonesia yang menjadi pemain unggulan tiga dalam turnamen tingkat super series itu gagal menutup kemenangan dan game kedua berakhir dengan skor 18-21.

"Pertahanan lawan bagus dan susah dimatikan. Kami kewalahan karena serangan kami terus dikembalikan. Seharunya pada set pertama kami dapat bermain seperti set kedua," kata Ahsan.

Kekalahan dari Zhang/Fu menambah catatan kekalahan Hendra/Ahsan 2-5 dengan kekalahan terakhir pada turnamen Indonesia Terbuka 2015 dan Singapura Terbuka 2015.

Meski ganda putra unggulan Indonesia itu gagal, pasangan putra lain Indonesia Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi mampu menunjukkan keterwakilan Merah-Putih pada putaran semi final Jepang Terbuka 2015.

Angga/Ricky menang pada pertandingan putaran perempat final atas wakil Malaysia Goh V Shem/Tan Wee Kiong 21-16, 21-13 selama 29 menit pertandingan.

Pada putaran semifinal, Angga/Ricky akan menghadapi pemenang dari pertandingan antara Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong/Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.

Sementara itu nasib serupa diterima  ganda putri pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari yang takluk dari pasangan putri Denmark Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl.   

“Kami lebih banyak terserang pada set pertama. Pada set kedua, kami baru mengubah pola permainan setelah poin sebelas. Lawan lebih siap dibanding kami selain permainan mereka lebih rapat," kata Nitya selepas pertandingan.

Greysia/Nitya  kalah 19-21, 17-21 dalam pertandingan putaran perempat final selama 46 menit. Pada set pertama saat poin-poin kritis, ganda putri Indonesia yang menempati unggulan keenam itu melakukan kesalahan-kesalahan sehingga menguntungkan Christinna/Kamilla.

"Saya bermain terburu-buru pada akhir set pertama meski strategi yang kami terapkan sudah benar. Penampilan lawan lebih baik pada hari ini," kata Greysia. (badmintonindonesia.org).

Ikuti berita kami di Facebook

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home