Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 11:05 WIB | Jumat, 22 Juli 2016

Hujan Lebat di Tiongkok Hampir Ratusan Orang Hilang

Tim penyelamat memperkuat tanggul sementara di sekolah Shuren di Nanjing, ibu kota Tiongkok timur Provinsi Jiangsu, karena terjadi kebocoran pada tanggul Sungai Yangtze di dekat sekolah itu, yang kemudian dibangun tanggul sementara untuk menghentikan air bah, pada Senin (18/7) pagi, (Foto: Xinhuanet.com / Li Xiang)

BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Hujan deras yang mengguyur Tiongkok dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan hampir 100 orang tewas atau hilang, menurut laporan resmi pemerintah.

Sedikitnya 24 orang di Provinsi Hebei, yang mengelilingi Beijing, Shanxi, Henan dan Shaanxi, dipastikan tewas dalam hujan badai yang melanda wilyah tersebut sejak Senin (18/7), menurut angka resmi dari Kementerian Urusan Sipil. Hebei menjadi daerah terparah yang dilanda hujan, dengan 14 tewas dan 72 orang hilang, katanya dalam sebuah pernyataan pada Rabu (20/7) malam.

“Sekitar 123.000 orang dievakuasi di 11 kota di seluruh Hebei, dan lebih dari 7.000 rumah hancur, “ katanya, menambahkan bahwa lalu lintas, listrik dan komunikasi juga terganggu, seperti dikutip AFP.

Tiongkok Utara biasanya kering, namun banjir biasa terjadi selama musim hujan. Pada musim panas 2012, Beijing diguyur hujan terburuk yang melanda ibu kota selama 60 tahun dan sekitar 280 orang tewas. Sekitar 16 juta orang telah terkena dampak hujan lebat yang melanda wilayah luas dekat Yangtze, sungai terpanjang di Tiongkok, kementerian urusan sipil mengatakan, tingkat air di Danau Taihu, dekat dengan Shanghai, berada pada tingkat tertinggi sejak 1954, seperti dikutip dari Beijing News yang diberitakan theguardian.com.

Hujan deras mendatangkan malapetaka di Tiongkok selatan pada tahun ini, memicu banjir di beberapa kota besar termasuk Wuhan di provinsi tengah Hubei.

Dampak El Nino terkait dengan banjir terburuk di Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir ketika lebih dari 4.000 orang tewas pada tahun 1998, sebagian besar di sekitar Sungai Yangtze.

Ahli meteorologi mengatakan, pola hujan tahun ini lebih berbeda dari tahun 1998, untuk mengurangi risiko korban yang sama observatorium nasional Tiongkok mengeluarkan peringatan, oranye untuk badai di selatan dan timur pada pekan lalu di negara itu.

Banjir juga telah melanda Asia pekan ini, dengan 33 orang tewas di Pakistan dan 25 tewas di India setelah hujan luar biasa lebat.

 

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home