Loading...
EKONOMI
Penulis: Sabar Subekti 07:17 WIB | Jumat, 31 Juli 2020

IATA Desak Negara Timur Tengah Satukan Langkah Kesehatan di Bandar Udara

Seorang pelancong yang mengenakan masker pelindung di Bandar Udara Internasional Riyadh, setelah Arab Saudi membuka kembali penerbangan domestik, pada akhir Mei lalu. (foto: dok. Reuters)

SATUHARAPAN.COM-Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) mendesak pemerintah di Timur Tengah menyatukan langkah-langkah kesehatan, mengadopsi pengujian virus corona gratis dan memo karantina untuk memfasilitasi pemulihan perjalanan.

Penerapan langkah-langkah keamanan yang tidak konsisten dan hambatan perbatasan yang tidak perlu menghalangi penumpang, dan menekan dimulainya kembali perjalanan udara di Timur Tengah, kata IATA dalam sebuah pernyataan, hari Rabu (29/7).

Wisatawan "menghadapi serangkaian jenis tindakan dan prosedur keamanan yang berbeda, yang menyebabkan kebingungan di antara penumpang dan menunda pemulihan," kata Muhammad Albakri, Wakil Presiden Regional IATA untuk Afrika dan Timur Tengah.

IATA mengatakan tes virus corona harus akurat dan cepat, menambahkan tidak boleh ada biaya untuk pengujian wajib sementara yang sukarela harus hemat biaya.

Sejumlah negara di Timur Tengah telah menerapkan pengujian, tetapi dalam banyak kasus pengujian tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh IATA. Tes yang mahal dan juga tidak memenuhi kriteria IATA "kemungkinan besar akan membatasi pemulihan permintaan perjalanan udara," kata Albakri.

IATA juga mendesak pemerintah untuk menghindari tindakan karantina, yang diterapkan oleh banyak negara, dengan mengatakan bahwa sekitar 80 persen penumpang tidak mau bepergian ketika ada keharusan karantina.

IATA mengatakan pada awal Juli bahwa sektor penerbangan di Timur Tengah telah terpukul oleh pandemi virus corona, dan memperkirakan bahwa pendapatannya akan turun 56 persen tahun ini dibandingkan tahun 2019.

Mayoritas negara-negara di Timur Tengah membuka kembali sebagian sektor penerbangan mereka setelah menerapkan total shutdown, tetapi banyak negara masih meminta penumpang untuk mematuhi langkah-langkah kesehatan yang ketat. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home