Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 18:21 WIB | Kamis, 26 Januari 2023

Imam Al-Azhar Mesir Serukan Boikot Swedia dan Belanda

Ini buntut aksi pembakaran dan penyobekan Alquran di kedua negara.
Imam Besar Azhar Mesir, Sheikh Ahmed al-Tayeb, menyampaikan pidato pada acara Founders Memorial di Abu Dhabi pada 4 Februari 2019. (Foto: dok. Ist)

KAIRO, SATUHARAPAN.COM - Al-Azhar Mesir, lembaga pendidikan Muslim Sunni paling bergengsi di dunia, menyerukan pemboikotan produk Swedia dan Belanda setelah pengunjuk rasa sayap kanan menghancurkan Alquran di negara-negara tersebut.

Al-Azhar, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan hari Rabu (25/1), menyerukan “Muslim untuk memboikot produk Belanda dan Swedia.”

Dia juga mendesak “tanggapan yang tepat dari pemerintah kedua negara ini” yang dituduhkan sebagai “melindungi kejahatan keji dan biadab atas nama ‘kebebasan berekspresi’.”

Politisi sayap kanan Swedia-Denmark, Rasmus Paludan, pada hari Sabtu (21/1) membakar salinan kitab suci umat Islam di depan kedutaan Turki di Stockholm, Swedia, meningkatkan ketegangan ketika Swedia dan Ankara atas tawarannya untuk bergabung dengan NATO.

Keesokan harinya, Edwin Wagensveld, yang mengepalai cabang Belanda dari kelompok anti Islam Jerman, Pegida, merobek halaman Alquran selama protes satu orang di luar parlemen.

Gambar-gambar di media sosial juga menunjukkan dia berjalan di halaman-halaman kitab suci yang robek.

Penodaan Alquran memicu protes keras dari Ankara dan demonstrasi besar-besaran di beberapa ibu kota dunia Muslim termasuk di Afghanistan, Irak, Pakistan, Suriah, dan Yaman.

Kementerian Luar Negeri Mesir "mengutuk keras" pembakaran Alquran, mengungkapkan "keprihatinan mendalam atas terulangnya peristiwa semacam itu dan eskalasi Islamofobia baru-baru ini di sejumlah negara Eropa."

Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson, mengutuk tindakan Paludan sebagai "sangat tidak sopan", sementara Amerika Serikat menyebutnya "menjijikkan".

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, pada hari Senin (23/1) mengatakan pembakaran itu adalah ulah "seorang provokator" yang "mungkin sengaja berusaha untuk membuat jarak antara dua mitra dekat kita - Turki dan Swedia."

Pada hari Selasa, Turki menunda pembicaraan aksesi NATO dengan Swedia dan Finlandia, setelah Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengecam Stockholm karena mengizinkan protes akhir pekan yang mencakup pembakaran Alquran. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home