Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 07:49 WIB | Senin, 03 Agustus 2020

India: 98 Tewas Akibat Minuman Beralkohol Ilegal

Kerabat duduk di dekat Sawinder Singh, pasien yang dirawat di rumah sakit sipil setelah diduga minum minuman beralkohol ilegal di Tarn Taran, sekitar 25 kilometer dari Amritsar pada Sabtu (1/8/2020). Foto: (AFP)

NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Sebanyak 98 orang tewas akibat minum minuman beralkohol ilegal di negara bagian Punjab, India utara, kata para pejabat dan laporan hari Minggu (2/8).

Polisi telah menangkap 25 orang sejauh ini atas tragedi itu, yang mulai terungkap akhir pekan lalu, kata kantor berita India, Press Trust of India (PTI).

Ratusan orang meninggal setiap tahun di India karena alkohol ilegal yang dibuat di tempat penyulingan yang dijual seharga hanya 10 rupee (13 sen dolar AS) per liter, harga yang terjangkau bahkan oleh penduduk yang paling miskin.

Korban tewas dari minuman keras telah meningkat menjadi 75 di distrik Tarn Taran, Punjab, setelah penyelidikan lebih lanjut, kata wakil komisaris pemerintah daerah, Kulwant Singh.

“Beberapa keluarga menolak untuk membeberkan rincian kematian dan beberapa bahkan mengkremasi mereka. Kami datang ke nomor ini setelah pengumpulan informasi,” kata Singh kepada AFP, Minggu.

Sebanyak 11 orang lagi tewas di distrik Gurdaspur, kata seorang pejabat setempat kepada AFP. PTI melaporkan pada hari Sabtu (1/8) bahwa minuman keras beracun juga menewaskan 12 orang di Amritsar.

Kerabat para korban yang berduka pada hari Minggu meminta kepada partai oposisi agar pemerintah Punjab untuk "mengendalikan mafia minuman keras di negara bagian" itu dalam serangkaian peeasn Twitter.

Kepala menteri negara bagian Punjab, Amarinder Singh, mengatakan pada hari Jumat (31/7) bahwa ia telah memerintahkan penyelidikan khusus atas kematian itu dan "siapa pun yang ditemukan bersalah tidak akan selamat".

Dalam insiden terpisah, pihak berwenang di negara bagian Andhra Pradesh mengatakan pada hari Jumat bahwa sembilan orang telah meninggal setelah minum pembersih berbasis alkohol.

Dari perkiraan lima miliar liter alkohol yang diminum setiap tahun di India, sekitar 40 persen diproduksi secara ilegal, menurut International Spirits and Wine Association of India.

Kematian sering dilaporkan, di mana minuman keras sering ditemukan dicampur metanol, suatu bentuk alkohol yang sangat beracun yang kadang-kadang digunakan sebagai anti pembekuan, ke dalam minuman mereka untuk meningkatkan kekuatannya.

Jika dikonsumsi, metanol dapat menyebabkan kebutaan, kerusakan hati, dan kematian dalam konsentrasi yang lebih besar.

Pada 2015, lebih dari 100 orang tewas di perkampungan kumuh Mumbai setelah minum minuman keras ilegal. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home