Loading...
RELIGI
Penulis: Sabar Subekti 17:07 WIB | Selasa, 15 Februari 2022

India: Masalah Larangan Jilbab Meluas ke Negara Bagian Uttar Pradesh

Perempuan berhijab menghadiri protes terhadap larangan jilbab baru-baru ini di beberapa perguruan tinggi di negara bagian Karnataka, di pinggiran Mumbai, India, pada hari Minggu, 13 Februari 2022. (Foto: Reuters)

NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Perselisihan mengenai larangan memakai jilbab di kampus bagi mahasiswi di negara bagian India selatan kini juga terjadi di negara bagian Uttar Pradesh yang paling padat penduduknya di India. Sekelompok anak muda meminta sebuah perguruan tinggi untuk melarang jilbab.

Pekan lalu, pihak berwenang menutup perguruan tinggi di Karnataka di wilayah selatan India mengeluarkan keputusan melarang mahasiswi mengenakan jilbab di ruang kelas, yang menimbulkan protes oleh mahasiswa Muslim dan protes balasan oleh mahasiswa Hindu.

Pelajar Muslim telah mengkritik larangan itu sebagai cara lain untuk meminggirkan komunitas yang jumlahnya sekitar 13 persen dari 1,35 miliar penduduk India yang mayoritas beragama Hindu.

Di Uttar Pradesh, di wilayah utara negara itu dan berbatasan dengan New Delhi, sekelompok pemuda mendatangi Dharma Samaj College di distrik Aligarh pada hari Senin (14/2) dan menyerahkan sebuah memorandum kepada pejabatnya yang meminta pelarangan total hijab di dalam kompleks sekolah.

Mereka mengenakan selendang safron di leher mereka, biasanya dikenakan oleh umat Hindu, kata kepala pengawas perguruan tinggi itu, Mukesh Bharadwaj. Dia menambahkan bahwa dia tidak mengenali orang-orang itu. Saat ini, pakaian keagamaan tidak diperbolehkan dikenakan di ruang kelas, tetapi dapat dipakai di tempat lain di kampus.

“Dua tahun lalu masalah yang sama diangkat dan diangkat lagi. Kami tidak mengizinkan segala jenis seragam agama, dan kami memiliki kode sipil seragam untuk semua orang,” kata Bharadwaj kepada Reuters melalui telepon pada hari Selasa (15/2).

“Ada ruang ganti untuk anak perempuan dan mereka bisa berganti pakaian di sana sebelum masuk kelas,” katanya. "Kami sedang menyelidiki masalah ini."

Uttar Pradesh, yang diperkirakan memiliki penduduk sebanyak Brasil, diperintah oleh seorang biksu Hindu dari partai Perdana Menteri Narendra Modi dan berada di tengah-tengah pemilihan multi fase yang berakhir bulan depan.

Perselisihan Hindu-Muslim sering digunakan untuk keuntungan politik di negara bagian itu.

Masalah hijab sudah sampai ke pengadilan di Karnataka. Audiensi dilanjutkan pada hari Selasa (15/2) ini tentang apakah jilbab harus diizinkan dikenakan di dalam kelas. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home