Loading...
EKONOMI
Penulis: Reporter Satuharapan 12:06 WIB | Senin, 04 Mei 2020

Indonesia Berkebun Ajak Masyarakat Tanam Sayuran Lokal Selama Pandemi

Pegiat Indonesia Berkebun, Winartania, saat konferensi video di Jakarta, Sabtu (4/5/2020). (Foto: Antara/Muhammad Zulfikar)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Komunitas Indonesia Berkebun yang bergerak di bidang pertanian kota atau urban farming, mengajak masyarakat di setiap daerah agar mulai menanam berbagai macam sayuran lokal selama pandemi COVID-19 untuk mendukung pemenuhan kebutuhan dasar.

“Kami sarankan sayuran yang banyak disukai masyarakat atau sayuran lokal untuk ditanam di pekarangan rumah,” kata Pegiat Indonesia Berkebun Winartania melalui konferensi video di Jakarta, Senin (4/5).

Sayur lokal seperti bayam, daun pepaya jepang, dan kangkung, kata dia, merupakan contoh sayuran yang cukup banyak digemari masyarakat, sehingga bisa dijadikan sebagai tanaman utama apabila menerapkan urban farming di saat pandemi COVID-19.

Apalagi, ujarnya, tanaman lokal seperti bayam, pepaya jepang, dan kangkung tadi cukup mudah ditanam, terutama di pekarangan rumah yang serbaterbatas. Selain itu, sayuran tersebut juga bisa bernilai ekonomis apabila kebutuhan rumah sudah terpenuhi.

“Kalau hasil berkebun sudah mencukupi untuk kebutuhan rumah tangga, kelebihannya bisa kita jual kepada tetangga,” katanya.

Ia juga menyarankan untuk memanfaatkan aneka sampah organik rumah tangga sebagai pupuk agar tanaman tersebut tumbuh dengan subur.

Selama pandemi COVID-19, cukup banyak orang yang bertanya bagaimana cara berkebun. Sebab, saat ini masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di rumah sehingga ingin mencari kesibukan dan tetap bisa produktif.

“Jadi mereka bingung kalau mau belanja ke luar harus pikir-pikir dulu sehingga banyak yang mulai tertarik mencoba bertanam di rumah,” katanya.

Berkebun di pekarangan rumah, juga harus memerhatikan sinar matahari. Sebab, ujar Winartania, tanaman tersebut setidaknya membutuhkan paparan sinar matahari selama enam jam per hari agar tumbuh subur, terutama saat pagi hari. (Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home