Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 06:35 WIB | Selasa, 04 Oktober 2022

Indonesia Bersiap Menuju Endemi COVID-19

Vaksinasi COVID-19. (Foto lsutrasi: dok. Ist)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Indonesia saat ini sedang bersiap untuk menuju endemi COVID-19, hal ini didasarkan pada parameter penilaian kasus baru yang terus melandai. Meskipun demikian kewaspadaan terhadap adanya kemungkinan mutasi virus tetap dilakukan.

''Sesuai pengumuman Dirjen WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) saat ini seluruh dunia telah menghadapi masa yang menggembirakan, karena tanda tanda hilangnya pandemi COVID-19 mulai terlihat, termasuk di Indonesia,'' kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH pada keterangan pers virtual di Jakarta, Jumat (30/9).

Melandainya kasus COVID-19 di Indonesia didasarkan pada penilaian parameter COVID-19 mulai dari angka kasus hingga penggunaan tempat tidur perawatan COVID-19. Parameter pertama terlihat penurunan kasus konfirmasi mingguan sejak Agustus pekan ketiga. Saat ini rata rata angka kasus harian COVID-19 berkisar di angka 2000 kasus.

Hal ini dibarengi dengan penurunan positivity rate mingguan menjadi 6.38% dalam pekan terakhir. Demikian halnya dengan kasus kematian juga mengalami penurunan menjadi 123 per pekan, atau rata-rata di bawah 20 per hari.

Penurunan angka kasus juga dibarengi dengan penurunan angka perawatan pasien COVID-19 di rumah sakit, di mana BOR terus mengalami penurunan dari angka 5% pada 10 September menjadi 4.83% saat ini. Begitu juga kasus harian dengan positivity rate cenderung melandai dalam satu bulan terakhir.

Delapan Provinsi Catat Kenaikan Kasus

Meski demikian, masih ada delapan propinsi di Indonesia yang mengalami peningkatan kasus selama satu pekan terakhir yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta, Bangka Belitung, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Utama. Sementara 26 prop yang lain terjadi penurunan kasus harian.

Syahril menyampaikan Indonesia mengadopsi enam strategi WHO menuju endemi mulai dari mengkomunikasikan risiko melalui sosialisasi kepada masyarakat bahwa pandemi COVID-19 masih ada dengan risikonya. Melakukan vaksinasi dosis 1, dosis 2 hingga vakasinasi booster. Selanjutnya memastikan sistem pelayanan kesehatan dari hulu ke hilir sebagai antisipasi jika terjadi lonjakan kasus. Serta upaya pengendalian secara menyeluruh dan berkesinambungan.

''Kesiapan masyarakat untuk tetap waspada termasuk betul-betul menyiapkan langkah kita menuju endemi, paling penting dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, termasuk disiplin memakai masker,'' kata Syahril.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home