Loading...
INDONESIA
Penulis: Sabar Subekti 06:35 WIB | Rabu, 21 Oktober 2020

Indonesia dan Jepang Sepakati Kerja Sama Bidang Ekonomi dan Kesehatan

Presiden Joko Widodo ketika menyambut kedatangan Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga di Istana Bigor, hari Selasa (20/10). (Foto: Setneg.)

BOGOR, SATUHARAPAN.COM-Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa menggarisbawahi harapan agar Laut Cina Selatan terus menjadi laut yang damai dan stabil. Hal tersebut dapat terjadi jika semua negara menghormati Hukum Internasional, terutama UNCLOS 1982.

Jokowi mengatakan hal itu dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga, yang bekungjung ke Indonesia, hari Selasa (20/19). Sebelumnya Suga mengunjungi Vietnam dan membahas tentang keamanan di Laut China Selatan.

Dalam kunjungan itu, kedua negara menyepakati kerja sama bidang ekonomi dan kesehatan. Jokowi mengatakan dia dan Suga membahas sejumlah hal, antara lain kerja sama pengelolaan pandemi, dan disebutkan Jepang merupakan mitra penting Indonesia dalam mitigasi pandemi.

"Saya juga menyambut baik telah ditandatanganinya Memorandum Kerja Sama Kesehatan antara Indonesia dan Jepang," katanya. Indonesia dan Jepang dikatakan memiliki kesamaan visi dalam memajukan multilateralisme, termasuk akses yang setara terhadap vaksin dengan harga terjangkau.

Indonesia menghargai komitmen kontribusi Jepang dalam pembentukan ASEAN COVID-19 Response Fund.  "Saya juga mengajak Jepang memperkuat tata kelola kesehatan di kawasan untuk menghadapi pandemi di masa depan termasuk pembentukan ASEAN Centre for Public Health Emergency and Emerging Diseases."
TCA untuk Bisnis Esensial
Indonesia dan Jepang juga menyepakati untuk membentuk Travel Corridor Arrangement (TCA) bagi bisnis esensial. Menteri Luar Negeri Jepang dan Indonesia akan menegosiasikan detail dan menyelesaikannya dalam waktu satu bulan.
Di bidang ekonomi, kedua pemimpin membahas upaya memperkuat kerja sama, dan Indoneia menyambut relokasi dan perluasan investasi perusahaan-perusahaan Jepang ke Indonesia, seperti perusahaan Denso, Sagami, Panasonic, Mitsubishi Chemical, dan Toyota. 

"Saya juga meminta perhatian terhadap Jepang, adanya kendala izin impor untuk produk pertanian, produk kehutanan, dan produk perikanan dari Indonesia. Saya mendorong Jepang untuk ikut berpartisipasi dalam Sovereign Wealth Fund Indonesia," katanya.
Kerja Sama Multilateral

Presiden Jokowi dan PM Suga membahas kemitraan Indonesia-Jepang dalam memperkuat kerja sama multilateral. Terkait hal ini, Presiden Jokowi menekankan pentingnya semangat kerja sama untuk terus diperkuat, terutama di tengah rivalitas yang semakin menajam antara kekuatan besar dunia. 
"Spirit kerja sama yang inklusif perlu juga dimajukan dalam kerja sama Indo-Pasifik, sebagaimana tercermin dalam ASEAN Outlook on the Indo-Pacific," katanya.
"Saya menggarisbawahi harapan agar Laut Cina Selatan dapat terus menjadi Laut yang damai dan stabil. Hal tersebut dapat terjadi jika semua negara menghormati Hukum Internasional, terutama UNCLOS 1982," tandasnya.

Suga menyebutkan Indonesia merupakan negara besar di ASEAN dan dipilih dalam lawatan pertama ke luar negeri sejak ia menjabat sebagai perdana menteri. Ia pun berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan Indonesia.

"Jepang akan bekerja sama dan bergandengan tangan dengan Indonesia bagi perdamaian dan kesejahteraan kawasan ini, berlandaskan kemitraan strategis kedua negara kita, yang diperkokoh dengan kunjungan saya ke Indonesia kali ini," kata Suga.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home