Loading...
INDONESIA
Penulis: Sabar Subekti 10:01 WIB | Jumat, 03 September 2021

Indonesia Datangkan Lagi Vaksin Pfizer dan AstraZeneca

Kedatangan vaksin AstraZeneca di Jakarta, hari Kamis (2/9). (Foto: Ist)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM- Indonesia datangkan vaksin Pfizer sebanyak 1.195.740 dosis pada hari Kamis (2/9). Ini kedatangan vaksin tahap ke-47, dan secara keseluruhan Indonesia telah memiliki 220 juta dosis vaksin dari berbagai merek, baik dalam bentuk bulk maupun vaksin jadi.

Wakil Menteri Kesehatan dr. Dante Saksono Harbuwono, mengatakan bahwa rencananya Indonesia mendapatkan 54,6 juta vaksin Pfizer dari yang sudah diterima sekitar 1,5 juta dan hari ini merupakan kedatangan kedua.

Indonesia juga mendatangkan vaksin 500 ribu dosis produksi AstraZeneca. Kedatangan vaksin tahap ke-48 ini merupakan dose-sharing Pemerintah Australia.

Menurut Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, yang menyambut kedatangannya, vaksin AstraZeneca ini merupakan pengiriman tahap pertama dari Pemerintah Australia, dari rencana 2,5 juta dosis vaksin pada tahun 2021 bagi masyarakat Indonesia melalui mekanisme bilateral.

Disebutkan pemerintah Australia juga telah berkomitmen untuk memberikan dukungan pengadaan vaksin untuk Indonesia senilai 77,1 juta dolar Australia yang akan disalurkan melalui UNICEF.

Dia menambahkan, dukungan kerja sama vaksin ini merupakan salah satu topik bahasan dalam komunikasi dia melalui telepon dengan Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne, termasuk yang terakhir pada 7 Juli 2021.

Selain pada tingkat Menteri, Menlu Retno menjelaskan, upaya untuk memperkuat kerja sama penanganan COVID-19 juga sangat intensif dilakukan pada di tingkat pimpinan tertinggi kedua negara. Presiden Jokowi dan PM Scott Morrison secara reguler melakukan pembicaraan per telepon yang terakhir dilakukan 24 Juni 2021.

"Atas nama pemerintah Indonesia, saya sampaikan terima kasih kepada Pemerintah dan rakyat Australia atas dukungan kerja sama penanganan COVID-19. Thank you Australia!" kata Menlu.

Menurut Wamenkes, dalam bulan Agustus, stok vaksin bertambah sekitar 43 juta dosis dan distribusi vaksin sebanyak 15,2 juta di pekan ke-4 Agustus, dan 20,3 juta di pekan ke-5 Agustus dan awal September.

Laju suntikan juga telah ditingkatkan menjadi 10 juta per 10 hari sejak Agustus. Untuk itu, dr. Dante optimistis target 2,3 juta dosis per hari pada September bisa tercapai.

650 Ribu Kasus Baru Setiap Hari

COVID-19 sendiri masih menjadi masalah di dunia, dan Retno mengatakan bahwa Dirjen WHO menyebutkan bahwa setiap harinya terdapat lebih dari 650 ribu kasus baru di seluruh dunia.

Terkait vaksinasi, WHO telah menetapkan target vaksinasi global setidaknya 10% populasi tiap negara pada akhir bulan ini. Kemudian 40% populasi tiap negara pada akhir 2021 dan 70% populasi tiap negara pada pertengahan 2022.

Saat ini setidaknya 140 negara telah memvaksinasi 10% warganya, termasuk Indonesia.

Namun, menurut Retno, progres yang terjadi di tiap negara dan kawasan sangat berbeda. Menurut Global Dashboard for Vaccine Equity, 57,34% penduduk high-income countries (negara kaya) telah divaksin. Jauh di atas 2,14% penduduk low-income countries (negara miskin).

"WHO telah mengingatkan akses dan distribusi vaksin yang tidak merata akan menciptakan “dangerous divergence” dalam hal tingkat kelangsungan hidup dari COVID-19 dan pemulihan ekonomi," kata Menlu.

Dia juga menjelaskan, laporan terbaru the Economist Intelligence Unit menyebutkan lambatnya vaksinasi global akan menggerus GDP global sebesar USD 2,3 triliun pada 2022-2025. Sebanyak 65,6% di antaranya terjadi di negara berkembang dan 73% di antaranya di kawasan Asia-Pasifik.

Untuk itu pekan lalu, Menlu Retno mengungkapkan, pemimpin IMF, World Bank, WHO, dan WTO mengeluarkan Joint Statement yang meminta negara-negara memenuhi komitmen untuk berbagi dosis vaksin dan menghapus restriksi ekspor dan hambatan perdagangan terkait bahan produksi vaksin.

Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams mengatakan, hari ini 500 ribu vaksin AstraZeneca yang diproduksi di Australia telah tiba di Indonesia. "Kami senang bekerja bersama saat dua negara menghadapi dan memulai memulihkan dari kondisi COVID-19," kata Penny.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home