Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 16:04 WIB | Jumat, 20 Mei 2016

Indonesia Raup Rp 3,9 M pada Ajang SFHH 2016 di Jeddah

Sekretaris Jenderal Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jeddah Adnan Mandourah kunjungi booth Indonesia. (Foto: kemendag.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) Kementerian Perdagangan mencatat kesuksesan di ajang pameran Saudi Food, Hotel and Hospitality (SFHH) 2016 di Jeddah, Arab Saudi, pada 9-12 Mei 2016.

Dalam pameran ini, delapan pengusaha Indonesia berhasil meraup transaksi sebesar US$ 300.000 atau lebih dari Rp 3,9 miliar (kurs Rp 13.300). Ditjen PEN makin serius menggarap peluang peningkatan ekspor ke Arab Saudi seiring Visi Arab Saudi 2030.

“Pemerintah makin mengintensifkan peningkatan hubungan bilateral dengan Arab Saudi di sektor perdagangan, investasi dan pariwisata, dan tidak sebatas pada kerja sama Haji dan Umrah," kata Kepala Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC) Jeddah, Gunawan Manto dalam keterangan tertulis hari Kamis (19/5).

Menurut dia, peluang pasar di Arab Saudi diperkirakan terus tumbuh semakin besar. “Kita harus optimis nilai ekspor Indonesia ke Arab Saudi pada 2020 menjadi USD 17 miliar dengan kenaikan nilai perdagangan per tahunnya 15 persen,” kata Gunawan.

Pameran SFHH merupakan pameran berskala internasional yang menampilkan makanan, minuman, katering, keperluan perhotelan, dan berbagai jasa.

Pada pameran yang dibuka Sekretaris Jenderal Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jeddah Adnan Mandourah itu, para pengusaha Indonesia menampilkan produk asli Indonesia, antara lain produk-produk makanan dan minuman, keripik buah-buahan, varian teh dan kopi, serta berbagai makanan ringan khas Indonesia.

Produk lainnya adalah produk kecantikan seperti vitamin rambut dan sabun untuk hotel, essential oil dan gaharu woods, serta produk-produk perhotelan seperti keramik, arang kayu (wood charcoal), dan produk-produk unik untuk hiasan hotel.

Menurut Gunawan, booth ITPC Jeddah selalu ramai dikunjungi, bahkan sempat juga dikunjungi Sekjen Adnan. Semua barang-barang Indonesia ludes diborong pengunjung pameran.

"Banyak juga perusahaan besar dari Arab Saudi yang berminat menjadi importir produk-produk Indonesia dan akan mendistribusikannya ke seluruh jazirah negara petro dolar tersebut,” lanjutnya.

Pada pameran ini juga berlangsung negosiasi antara perusahaan Indonesia, PT. Kino Indonesia, dengan perusahaan Arab Saudi, PT. Batterjee Pharma, yang tertarik mengimpor produk vitamin rambut melalui trial. Nantinya, PT. Kino harus memenuhi kualifikasi standar dari Saudi Standards, Metrology and Quality Organization (SASO’s).

Pengusaha essential oil asal Kalimantan, Abdullah, juga mengungkapkan bahwa perusahaannya mendapatkan partner untuk menjadi distributor produk essential oil di Arab Saudi. Barang-barang yang dibawanya langsung dari Kalimantan sudah ludes diborong peserta pameran pada hari kedua.

Selain Abdullah, pengusaha Indonesia yang aktif mengikuti SFHH, Fernanda Reza, menyampaikan bahwa perusahaannya mendapat beberapa kontrak untuk produk wood charcoal dari daerah Jeddah Saudi Arabia dan dari negara lain di kawasan jazirah Arab Saudi.

Dia juga mengaku masih tetap dihubungi mitra dari kawasan Timur Tengah meskipun pameran SFHH sudah selesai.

Keikutsertaan Indonesia pada pameran SFHH 2016 juga didukung penuh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home