Loading...
INDONESIA
Penulis: Sabar Subekti 09:30 WIB | Jumat, 23 September 2022

Indonesia Sarankan Pendekatan “Whole Society” dalam Menangani Terorisme

Indonesia Sarankan Pendekatan “Whole Society” dalam Menangani Terorisme
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, dan pertemuan GCTF di New York. (Foto: Kemlu)
Indonesia Sarankan Pendekatan “Whole Society” dalam Menangani Terorisme

NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Indonesia sampaikan sejumlah saran terkait meluasnya terorisme dunia, bahkan sampai ke duania maya.

Menteri Luar negeri, Retno Marsudi, pada Pertemuan Tingkat Menteri Global Counter-terrorism Forum Ke-12 di New York, hari Rabu (21/9) mengatakan, “Ancaman terorisme terus menguat dan merambah ke dunia maya. Kita perlu mengatur ulang strategi penanggulangan terorisme untuk atasi ancaman saat ini dan masa depan."

Retno tekankan perlunya pengelolaan ancaman terorisme yang lebih baik, melibatkan pemerintah dan masyarakat melalui pendekatan “Whole Society".

Menlu Retno sampaikan tiga saran prioritas bagi GCTF di masa depan: Pertama, penguatan kerja sama dengan para ahli bidang teknologi, guna memperkuat upaya pencegahan penggunaan teknologi informasi untuk aksi terorisme.

Kedua, penguatan upaya memutus rantai pendanaan terorisme, termasuk merespon berbagai tren baru seperti penggunaan mata uang virtual. Diperlukan kerja sama antar Financial Intelligence Units (FIUs) dengan sektor perbankan dan institusi keuangan lainnya.

Ketiga, penguatan peran perempuan dalam merespon ekstremisme dan menanggulangi terorisme.

GCTF merupakan forum yang fokus pada pengembangan kapasitas dan jejaring dalam penanggulangan terorisme serta memberikan wadah untuk berbagi pengalaman, strategi, dan pengembangan kapasitas, serta best practices dalam penanggulangan terorisme.

Indonesia merupakan satu dari 30 negara pendiri GCTF yang dibentuk pada tahun 2011.

Menlu Retno hadir dalam kapasitasnya sebagai Co-Chair Countering Violent Extremism (CVE) Working Group (WG), yang telah dijabat Indonesia sejak tahun 2017 bersama Australia. Indonesia dan Australia baru saja meluncurkan toolkit terkait pendekatan sensitif jender dalam menanggulangi ekstremisme.

Pertemuan GCTF tingkat Menteri Ke-12 diselenggarakan di sela-sela High Level Week Sidang Majelis Umum PBB dan bertujuan untuk merumuskan prioritas dan aktivitas GCTF ke depan.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home