Indonesia Tambah Stok Vaksin Sinovac dan Johnson & Johnson

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Indonesia menambah stok vaksin sebanyak 2.075.000 dosis vaksin jadi Sinovac yang tiba di Jakarta pada Sabtu (11/9). Ini vaksin dari kerja sama multilateral Pemerintah Indonesia dengan COVAX Facility.

Dengan tambahan vaksin ini, total vaksin di Indonesia mencapai lebih dari 232 juta dosis vaksin, yang terdiri dari bahan baku vaksin dan vaksin jadi.

Menurut Satgas Penanganan COVID-19, hingga 12 September 2021, vaksin yang sudah disuntikkan untuk dosis 1 dan 2 mencapai lebih dari 114 juta dosis.

Selain itu, pada hari yang sama Indonesia juga mendatangkan sebanyak 500.000 dosis untuk pertama kali vaksin COVID-19 merek Johnson & Johnson yang dikembangkan oleh Janssen Pharmaceutical Companies.

Vaksin ini telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan POM pada 7 September, dan vaksin ini didatangkan dalam skema bilateral dose-sharing dengan Pemerintah Belanda.

Berbeda dengan vaksin COVID-19 yang didistribusikan selama ini di Indonesia, vaksin Johnson & Johnson hanya membutuhkan satu dosis (0,5ml) suntikan intramuskular, dan saat ini vaksin itu hanya diperuntukkan bagi masyarakat umum berusia lebih dari 18 tahun.

Distribusi awal vaksin ini ditujukan pada daerah aglomerasi di Pulau Jawa yang cakupan vaksinasinya masih rendah.

Situasi COVID-19

Situasi COVID-19 di Indonesia, hari Senin (13/9) tercatat kasus baru sebanyak 2.577 kasus, sehingga total kasu mencapai 4.170.008 kasus.

Sedangkan kasus aktif atau pasien yang masih membutuhkan perawatan medis turun sebanyak 10.173 kasus dibandingkan hari sebelumnya, dan total kasus aktif sebanyak 99.696 kasus.

Sementara kasus pasien meninggal masih cukup tinggi, dan masih berada di atas angka kematian sebelum gelombang kedua, Data Satgas hari Senin menunjukkan kasus kematian sebanyak 2.76, dan totalnya mencapai 139.165 orang.

Editor : Sabar Subekti