Inggris akan Larang Boikot Produk Israel
LONDON, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah kota Inggris dan universitas-universitas yang didanai negara menghadapi “hukuman berat” jika mereka melakukan boikot terhadap perusahaan-perusahaan atau barang-barang dari Israel, di bawah aturan kontroversial terbaru yang akan diumumkan pekan ini.
“Boikot yang diberlakukan secara lokal ini bisa menurunkan integrasi serta menghambat perdagangan ekspor Inggris dan merusak hubungan internasional,” menurut pernyataan dari Kantor Kabinet pada hari Senin (15/2).
“Boikot yang dilakukan oleh pemerintah kota merusak hubungan masyarakat yang sudah baik, meracuni dan memicu debat, melemahkan integrasi dan mendorong anti-Semit,” tambahnya.
Aturan baru yang diusulkan itu rencananya akan diumumkan akhir pekan ini oleh Menteri Kabinet Matt Hancock saat melakukan kunjungan ke Israel, menurut pernyataan pemerintah, tanpa menjelaskan hukuman apa yang akan diberlakukan.
“Kami perlu menentang dan mencegah boikot yang memecah belah ini,” menurut pernyataan yang akan diungkapkan Hancock.
Langkah itu diambil setelah adanya serangkaian boikot dari pemerintah lokal beberapa tahun terakhir yang membuat marah pemerintah Israel.
Salah satunya pada 2014 ketika Dewan Kota Leicester memboikot barang-barang dari permukiman Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat. (AFP/Ant)
Editor : Bayu Probo
Petugas KPK Sidak Rutan Gunakan Detektor Sinyal Ponsel
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar inspeksi mendadak di...