Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 19:40 WIB | Senin, 04 April 2022

Inggris Bantu Peralatan Militer Baru, Uni Eropa Siapkan Saksi Baru untuk Rusia

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, berbicara kepada media setelah pertemuan para pemimpin kelompok V4 di Lancaster House, di London, Inggris, 8 Maret 2022. (Foto: dok. Reuters)

LONDON, SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, ingin mengirim jenis bantuan militer baru untuk membantu Ukraina, kata juru bicara Johnson mengatakan pada hari Senin (4/4). Dia menambahkan bahwa Kiev telah meminta bantuan dalam mempertahankan diri dari kapal-kapal Rusia.

“Tentu saja perdana menteri ingin melihat melampaui apa yang telah kami berikan,” kata juru bicara itu, menolak untuk memberikan secara spesifik.

“Kami mengetahui permintaan dari Ukraina untuk peralatan untuk mempertahankan diri dari kapal dan kami mencari apa yang bisa kami lakukan.”

Sementara itu, Uni Eropa mengatakan bahwa pihaknya sedang membahas babak baru sanksi terhadap Rusia karena mengutuk "kekejaman" yang dilaporkan di kota-kota Ukraina yang telah diduduki oleh pasukan Moskow.

Uni Eropa “akan memajukan, sebagai hal yang mendesak, bekerja pada sanksi lebih lanjut terhadap Rusia,” kata kepala kebijakan luar negeri UE, Josep Borrell, dalam sebuah pernyataan atas nama blok tersebut, hari Senin.

"Kami berdiri dalam solidaritas penuh dengan Ukraina dan rakyat Ukraina di saat-saat suram ini bagi seluruh dunia," katanya.

Seorang pejabat Uni Eropa mengatakan bahwa paket sanksi baru terhadap Rusia akan dibahas pekan ini. Para menteri luar negeri UE kemudian dapat memeriksanya, baik di sela-sela pertemuan NATO yang dilakukan hari Rabu dan Kamis, atau pada pertemuan reguler mereka awal pekan depan.

Borrell mengatakan dalam pernyataannya bahwa UE “mengutuk dengan sekeras mungkin” kekejaman yang dilaporkan di kota-kota Ukraina yang telah diduduki oleh pasukan Rusia, termasuk kota Bucha, di mana mayat-mayat ditemukan dengan tangan terikat.

"Pembantaian di kota Bucha dan kota-kota Ukraina lainnya akan tertulis dalam daftar kekejaman yang dilakukan di tanah Eropa," kata Borrell.

Dia mengatakan bahwa "pihak berwenang Rusia bertanggung jawab atas kekejaman ini, yang dilakukan saat mereka memiliki kendali efektif atas daerah tersebut."

Pernyataan itu menekankan bantuan Uni Eropa kepada jaksa Ukraina "berfokus pada pengumpulan dan pelestarian bukti kejahatan perang" dan dukungannya terhadap penyelidikan yang diluncurkan oleh Pengadilan Kriminal Internasional dan komisaris hak asasi manusia PBB. (Reuters/AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home