Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 22:16 WIB | Selasa, 14 Desember 2021

Inggris Umumkan Pasien Pertama Omicron Meninggal

Mobil ambulance meninggalkan rumah sakit St Thomas di London, Inggris, ketika negara itu menghadapi peningkatan jumlah kasus COVID-19 pada Minggu (12/12). (Foto: Reuters/May James)

LONDON, SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengatakan pada hari Senin (13/12) pasien pertama telah meninggal setelah tertular varian Omicron dari virus corona, Sky Newsmelaporkan.

Inggris mengatakan pada hari Senin bahwa varian coronavirus Omicron menyebar pada "tingkat fenomenal" dan sekarang menyumbang sekitar 40 persen infeksi di London, sehingga orang harus mendapatkan suntikan penguat karena vaksinasi ganda masih rentan.

Sejak kasus Omicron pertama terdeteksi pada 27 November di Inggris, Perdana Menteri Boris Johnson telah memberlakukan pembatasan yang lebih ketat dan mengatakan kepada negara itu pada hari Minggu bahwa "gelombang pasang" Omicron akan datang.

Inggris mengatakan bahwa jika tidak ada tindakan yang diambil, akan ada satu juta orang yang terinfeksi Omicron pada akhir bulan.

"Ini menyebar dengan kecepatan yang fenomenal, sesuatu yang belum pernah kita lihat sebelumnya, infeksinya berlipat ganda setiap dua hingga tiga hari," kata Menteri Kesehatan, Sajid Javid, kepada Sky News.

“Itu berarti kita menghadapi gelombang pasang infeksi, kita sekali lagi berada dalam perlombaan antara vaksin dan virus.” (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home