Loading...
RELIGI
Penulis: Endang Saputra 23:58 WIB | Sabtu, 30 Mei 2015

Ini Kriteria Calon Pemimpin NU Menurut Waketum PBNU

Wakil Ketua Umum PBNU H As’ad Said Ali. (nu.or.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Muktamar ke-33  Nahdlatul  Ulama (NU) yang akan digelar  di Jombang Jawa Timur pada 1-5 Agustus  akan menetapkan Rais Aam dan Ketua Umum PBNU yang baru untuk masa khidmah 2015-2020.

Wakil Ketua Umum PBNU H As’ad Said  mengutarakan pendapatnya tentang kriteria calon pemimpin NU baik di posisi syuriyah maupun tanfidziyah. Ia mengharapkan Syuriah NU diisi oleh para kiai dengan kriteria keulamaan tertentu yang mengacu pada keilmuan dan prilaku.

“Syuriah dititikberatkan pada keilmuan dan akhlak serta ahlul hikmah,” kata  As’ad Said  seperti dikutip dari NU Online di Jakarta, Kamis (28/5) malam.

Untuk kriteria calon pemimpin NU di posisi Tanfidzyah, khususnya ketua umum, menurut As’ad dititikberatkan pada kemampuan managemen organisasi, networking, ketegasan, kreatifitas, dan mempunyai wawasan sosial, ekonomi, politik dan kebangsaan yang memadai.

“Ditambah satu lagi, ketua Tanfidzyah harus bisa menjadi insipirasi kaum muda untuk membangun kemandirian,” kata As’ad.

Tidak disangkal bahwa ada krisis kepemimpinan di tubuh NU baik di lingkungan syuriyah maupun tanfidziyah. “Ini akibat tidak ada kaderisasi sejak 1972,” katanya.

Menurut penanggungjawab program kaderisasi PBNU itu, program kaderisasi formal penting digalakkan secara berkesinambungan untuk menyiapkan calon-calon pemimpin NU di berbagai tingkatan.

Kaderisasi formal mencakup detil-detil persoalan yang terkait dengan penguatan organisasi.

“Sudah lama tidak ada kaderisasi formal, yang ada kadersasi alami, jadi terbatas pada persoalan ideologis,” kata dia.

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home