Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 10:22 WIB | Minggu, 27 April 2014

Ipar SBY Takluk di Tangan Mantan Wali Kota Tangerang

Peta perolehan suara di daerah pemilihan Banten III, yang meliputi Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang. (Sumber: KPU)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Hartanto Edhie Wibowo, kemungkinan besar kalah dalam perebutan kursi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) dengan rekan satu partainya (Demokrat), Wahidin Halim. Nama Wali Kota Tangerang (2003-2008 dan 2008-2013) itu diperkirakan akan menjadi salah satu wakil rakyat Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang di Senayan periode 2014-2019.

Prediksi tersebut didapat setelah Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Banten menyampaikan hasil rekapiltuasi penghitungan suaranya kepada KPU Republik Indonesia (KPU-RI), pada Sabtu (26/4).

KPU-RI mengalokasikan sepuluh kursi untuk dapil Banten III, artinya masih terdapat sembilan kursi kosong untuk para caleg dapil Banten III mengisi DPR-RI periode 2014-2019.

Dua kursi tersisa kemungkinan besar menjadi milik Calon Anggota Legislatif (Caleg) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yakni Direktur PT Mitrakarya Rattan, Herdian Koosnadi, dan salah satu pengurus Badan Persiapan Pembentukan Provinsi Nias, Marinus Gea.

Berikutnya, dua kursi Senayan dari Banten II diperkirakan akan dimiliki oleh mereka yang pada Pemilu 2009 lalu, juga terpilih berangkat ke Senayan melalui daerah pemilihan ini. Nama-nama tersebut ialah anggota DPR RI Komisi VIII, Jazuli Juwaini, dari PKS, dan Wakil Ketua Komisi IX, Irgan Chairul Mahfiz dari partai berlambang ka’bah, PPP.

Lima kursi tertinggal dapil Banten III akan diisi oleh nama-nama baru, yaitu caleg yang mendapat “tanda rekomendasi” dari Masyarakat Indonesia Pendukung Pemberantasan Korupsi Siti Masrifah (PKB), Komisaris PT Berau Coal Energy, Andi Achmad Dara (Golkar), dan Ketua Ikatan Alumni Fakultas Teknik Universitas Pancasila, Sufmi Dasco Ahmad (Gerindra).

Tidak Ketinggalan nama yang pernah menjadi Direktur Rumah Sakit Islam Jakarta Timur, M Ali Taher (PAN), dan Komisaris Utama PT Spectra Samudra Line, Inas Nasrullah Zubir (Hanura), akan mewakili rakyat Banten III.

Kerasnya Banten III

Selain mengeluarkan Hartanto Edhie Wibowo, persaingan ketat menuju Gedung  DPR-RI dari dapil Banten III diperkirakan ikut memumpuskan harapan beberapa Anggota Legislatif Terpilih 2009 yang kembali bertarung di Pemilu 2014 ini. Kemungkinan besar nama Ketua Bidang Kebijakan Publik Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Himmatul Alyah Setiawaty (Demokrat), Anggota Komisi VI DPR-RI, Ferrari Romawi (Demokrat), Anggota Komisi VII DPR-RI, Irvansyah (PDIP), dan Anggota Komisi IX DPR-RI pengganti (Alm.) Hj Yoyoh Yusroh, Indra, tidak lagi berada di Senayan.

Selain itu dapil Banten III juga menelan korban nama-nama terkenal, yang sebelumnya diperhitungan dalam peta perebutan kursi DPR-RI periode 2014-2019. Mereka adalah artis sinetron, Tommy Kurniawan (PKB), sosok yang terkenal lewat kasus dengan Rumah Sakit Omni Alam Sutera, Prita Mulyasari, dan pelari tercepat di Asia pada era 80-an, Purnomo (Gerindra)

Berikutnya, masih terdapat nama lain, mereka juga menjadi korban keganasan dapil ini, yaitu aktor layar lebar sekaligus pelantun lagu "My Heart", Irwansyah (Gerindra), dan artis cilik era 70-an, Nourma Yunita (PKPI).

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home