Loading...
HAM
Penulis: Sabar Subekti 10:28 WIB | Kamis, 06 Januari 2022

Iran Bebaskan Sembilan Orang Kristen, Termasuk Seorang Pendeta

Iran Bebaskan Sembilan Orang Kristen, Termasuk Seorang Pendeta
Gereja Katolik Armenia di Teheran. (Foto: Wikipedia)
Iran Bebaskan Sembilan Orang Kristen, Termasuk Seorang Pendeta
PENDUKUNG Dewan Nasional Perlawanan Iran memprotes di Berlin melawan pemerintah di Teheran. (Foto: dok. Reuters/Christian Mang)

TEHERAN, SATUHARAPAN.COM-Seorang pemimpin gereja di Iran termasuk di antara sembilan orang Kristen yang dibebaskan dari penjara Iran dalam pekan lalu. Pembebasan itu menunggu peninjauan kembali atas hukuman mereka.

Pendeta Matthias Abdulreza Ali Haghnejad dari Gereja Iran pada awalnya dijatuhi hukuman lima tahun penjara, bersama dengan delapan anggota gereja lainnya, karena tuduhan “membahayakan keamanan negara” dan “mempromosikan Kekristenan Zionis” setelah persidangan singkat pada September 2019.

Pendeta Haghnejad awalnya mengajukan banding atas hukuman tersebut pada awal 2020 karena ia berharap untuk menghindari penjara Iran yang telah menjadi episentrum COVID-19, meskipun bandingnya ditolak pada Februari 2020 tanpa siding. Ketika itu Ayatollah Khamanei, Pemimpin Tertinggi Iran, dilaporkan mengizinkan hakim untuk memotong prosedur pengadilan.

Kelompok hak asasi manusia internasional CSW (Christian Solidarity Worldwide) telah mengikuti kisah Haghnejad dan menganjurkan pembebasannya.

Kelompok itu mengeluarkan pernyataan pada saat penangkapannya yang berbunyi “Kami sangat prihatin dengan kurangnya proses hukum dalam kasus Pastor Matthias Haghnejad, dan bahwa dari delapan anggota Gereja Iran lainnya, yang telah dijatuhi hukuman bersamanya. CSW percaya bahwa tuduhan terhadap mereka tidak berdasar dan terus menyerukan pembebasan mereka segera dan tanpa syarat.”

Sementara hukuman dan penegakan berikutnya tampaknya menjadi akhir dari cerita, CSW mengetahui pada November 2021 bahwa Mahkamah Agung Iran memerintahkan peninjauan terhadap sembilan orang Kristen yang dihukum.

Pastor Haghnejad dibebaskan dari penjara pada 30 Desember 2021 dan sekarang sedang menunggu persidangan baru. Menurut koalisi Kristen Kepedulian pada Timur Tengah, delapan orang Kristen lainnya dibebaskan pada 1 Januari sambil menunggu peninjauan kembali atas hukuman mereka.

“CSW menyambut baik berita bahwa Pendeta Matthias Haghnejad dan orang-orang Kristen yang dihukum bersamanya telah dapat kembali ke rumah setelah menghabiskan hampir tiga tahun di penjara,” kata Presiden dan Pendiri CSW Mervyn Thomas.

“Namun, mereka masih menghadapi tuduhan yang tidak berdasar dan berlebihan hanya karena menggunakan hak mereka atas kebebasan beragama atau berkeyakinan. Mereka tidak melakukan kejahatan, dan kami terus menyerukan pembebasan mereka dan mendesak pihak berwenang Iran untuk mengakhiri penggunaan tuduhan terkait keamanan nasional terhadap anggota komunitas Kristen yang secara damai menjalankan iman mereka,” kata Thomas. (dengan The Jerusalem Post)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home