Loading...
DUNIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 13:01 WIB | Senin, 30 November 2015

ISIS Eksekusi Ribuan Orang Sejak Deklarasikan Kekhalifahan

Ilustrasi militan ISIS sedang memegang senjata api. (Foto: Dok. satuharapan.com)

BEIRUT, SATUHARAPAN.COM – Kelompok ekstremis ISIS sudah mengeksekusi lebih dari 3.500 orang di Suriah, termasuk hampir 2.000 warga sipil, sejak mendeklarasikan kekhalifahan pada Juni tahun lalu, menurut sebuah lembaga pemantau pada Minggu (29/11).

Pada bulan lalu saja, ISIS mengeksekusi 53 orang termasuk 35 warga sipil di sejumlah wilayah kekuasaannya di Suriah, kata Observatorium Hak Asasi Manusia Suriah.

Angka terbaru dari Observatorium yang berbasis di Inggris itu menambah jumlah orang yang dieksekusi di Suriah menjadi 3.591 orang sejak mereka mendeklarasikan kekhalifahan Islam usai merebut sebagian besar wilayah di negara tersebut.

Korban baru meliputi 1.945 warga sipil, termasuk 103 wanita dan 77 anak-anak, serta warga sipil yang diduga terlibat dalam pertempuran melawan ISIS.

Beberapa di antaranya dieksekusi karena memiliki ilmu gaib, homoseksualitas dan bekerja sama dengan koalisi pimpinan Amerika Serikat yang memborbardir ISIS di Suriah sejak September 2014.

Sekitar setengah dari warga sipil yang dieksekusi adalah anggota dari kelompok kesukuan Sunni Shaitat. ISIS membantai 930 anggota dari klan itu di timur laut provinsi Deir Ezzor pada tahun lalu setelah mereka menentang kelompok ekstremis Sunni itu.

Observatorium mencatat bahwa ISIS mengeksekusi 247 anggota pemberontak dan pasukan Kurdi serta 975 anggota pasukan rezim.

ISIS juga mengeksekusi 451 anggota kelompoknya sendiri yang ditudingnya melakukan tindak kejahatan seperti spionase, banyak dari mereka ditangkap saat mereka berusaha meninggalkan kelompok itu, menurut Observatorium.

ISIS menguasai sebagian besar wilayah Suriah dan negara tetangga Irak.

Di Suriah, ISIS menduduki beberapa wilayah di provinsi Homs dan Hama di pusat, Deir Ezzor dan Hassakeh di wilayah timur laut, serta Raqa dan Aleppo di wilayah utara. (AFP)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home