ISIS-K Klaim Serang Masjid Syiah di Afghanistan
ISLAMABAD, SATUHARAPAN.CO9M-Sebuah kelompok yang berafiliasi dengan Negara Islam (ISIS) pada hari Jumat (22/4) mengklaim serangkaian pemboman sehari sebelumnya yang menargetkan minoritas Muslim Syiah di Afghanistan, sementara Pakistan mengeluarkan peringatan ancaman ISIS di Provinsi Punjab.
Yang paling mematikan dari tiga pemboman pada hari Kamis (21/4) di Afghanistan meledak di dalam sebuah masjid Syiah di utara Mazar-e-Sharif. Pejabat rumah sakit mengatakan sedikitnya 12 orang tewas dan 40 lainnya terluka.
Sebelumnya, hari Kamis, sebuah bom pinggir jalan meledak di dekat sebuah sekolah anak laki-laki di ibu kota Afghanistan, Kabul, melukai dua anak di lingkungan Dasht-e-Barchi yang mayoritas penduduknya Syiah. Bom ketiga di Kunduz utara melukai 11 mekanik yang bekerja untuk penguasa Taliban di negara itu.
Sejak berkuasa Agustus lalu, Taliban telah memerangi kelompok afiliasi ISIS yang dikenal sebagai Negara Islam di Provinsi Khorasan atau ISIS-K yang terbukti menjadi tantangan keamanan yang sulit bagi pemerintah Afghanistan yang didorong oleh konflik agama. November lalu, unit intelijen Taliban melakukan serangan besar-besaran terhadap tempat persembunyian ISIS yang dicurigai di Provinsi Nangarhar timur.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, ISIS-K mengatakan bahwa bahan peledak yang menghancurkan masjid Sai Doken Mazar-e-Sharif disembunyikan di dalam tas yang ditinggalkan di antara sejumlah jemaah. Saat mereka berlutut dalam doa, itu meledak.
“Ketika masjid dipenuhi dengan orang yang salat, bahan peledak diledakkan dari jarak jauh,” kata pernyataan ISIS-K, mengklaim bahwa 100 orang terluka.
Taliban mengatakan mereka telah menangkap seorang mantan pemimpin ISIS-K di Provinsi Balkh, di mana Mazar-e-Sharif adalah ibu kotanya. Zabihullah Noorani, kepala departemen informasi dan budaya di Provinsi Balkh, mengatakan Abdul Hamid Sangaryar ditangkap sehubungan dengan serangan masjid hari Kamis.
ISIS-K telah relatif tidak aktif di Afghanistan sejak November lalu, tetapi dalam beberapa hari terakhir telah meningkatkan serangannya di Afghanistan dan di Pakistan, membidik komunitas Muslim Syiah yang dicerca oleh radikal Sunni.
Awal bulan ini dua bom meledak di lingkungan Syiah Kabul di Dasht-e-Barchi, menewaskan sedikitnya tujuh siswa dan melukai beberapa lainnya.
ISIS-K mendirikan markasnya di Afghanistan timur pada tahun 2014 dan telah disalahkan atas beberapa serangan terburuk di Afghanistan, termasuk serangan keji di rumah sakit bersalin dan di sekolah yang menewaskan lebih dari 80 anak perempuan pada tahun 2021, beberapa bulan sebelum Taliban mengambil alih kekuasaan.
ISIS-K juga bertanggung jawab atas pemboman brutal di luar Bandara Internasional Kabul pada Agustus 2021 yang menewaskan lebih dari 160 warga Afghanistan yang berusaha memasuki bandara untuk melarikan diri dari negara itu. Tiga belas personel militer AS juga tewas saat mereka mengawasi penarikan terakhir Amerika dan akhir perang 20 tahun di Afghanistan. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Vladimir Putin Menyetujui Anggaran Militer Rusia Tahun 2025-...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah menyetujui anggaran yang difokuskan pa...