Loading...
DUNIA
Penulis: Eben Ezer Siadari 16:17 WIB | Minggu, 10 Mei 2015

ISIS Serbu Penjara Irak, 60 Tewas, Puluhan Melarikan Diri

Sebuah bom meledak di Baghdad pada Sabtu, 9 Mei, disusul oleh kerusuhan di penjara Al-Khalis di Irak. Dilaporkan 60 orang tewas (Foto: Reuters).

BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM - Sedikitnya 60 orang tewas dalam sebuah serbuan yang dilakukan oleh kelompok ekstremis Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS atas penjara Al-Khalis, 80 kilometer di timur laut Baghdad. Korban tewas terdiri dari 50 narapidana dan 12 polisi. Puluhan tahanan melarikan diri.

ISIS maupun pejabat pemerintah mengeluarkan pernyataan yang bertentangan tentang  tahanan yang melarikan diri.

Reuters melaporkan huru-hara meletus ketika militan ISIS merangsek masuk ke penjara menggunakan bahan peledak dan berhasil membebaskan 30 narapidana. Para militan itu juga masuk ke tempat penyimpanan senjata penjara, menurut laporan Amaq News Agency, kantor berita yang mendukung kelompok ISIS.

Kantor berita itu mengatakan milisi  menyerbu penjara dan menewaskan sekitar 60 orang dalam bentrokan.

"ISIS bertanggung jawab atas pembunuhan dan lepasnya tahanan ISIS," kata Al-Khadran Oudi, walikota tempat dimana penjara itu berada, yang menahan ratusan orang dengan dakwaan terorisme.

Pernyataan itu dikonfirmasi oleh Kolonel Ahmed al-Timimi dari pusat operasi keamanan provinsi Diyala.

Penjara tersebut berisi 300 narapidana yang keseluruhannya terkait kasus terorisme.

Tidak jelas apakah ada tahanan kelas atas di penjara Al-Khalis itu, kata kepala komite keamanan Diyala, Sayyid Sadiq al-Husseini.

Namun, sebuah sumber kepolisian yang tidak mau disebutkan namanya, mengajukan pernyataan yang bertentangan dari apa yang disebutkan kantor berita Amaq.

"Para tahanan mulai berkelahi antaramereka sendiri, yang menarik perhatian polisi penjara dan mereka pergi untuk melerai perkelahian," kata dia.

"Kemudian tahanan menyerang mereka, melucuti senjata mereka dan mulai membuat kerusuhan sambil memasuki gudang penjara," tambah dia.

 Otoritas Irak mengumumkan jam malam di Al -Khalis dan menggerebek beberapa rumah untuk mencari narapidana yang melarikan diri, menurut sumber polisi lain.

Pemerintah Irak, yang didukung oleh serangan udara AS dalam kampanye melawan ISIS saat ini juga sedang mencoba untuk mencegah meluasnya kekerasan sektarian.

 Sebuah bom mobil di Baghdad, pada hari Sabtu, menewaskan tujuh warga sipil dan melukai 14 lainnya.

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home