Israel Sebut Situs Nuklir Tersembunyi Iran
SATUHARAPAN.COM – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengungkapkan tentang lokasi situs nuklir rahasia lain di Iran. Itu ditemukan Israel melalui dokumen yang diambil agen intelijen dari arsip nuklir Teheran dalam operasi 2018.
Situs itu, di kota Abadeh, Iran, digunakan untuk melakukan percobaan untuk mengembangkan senjata nuklir, menurut Netanyahu, sebagaimana diberitakan Jerusalem Post dan juga Al Arabiya. Perdana menteri Israel mengatakan bahwa Iran menghapus situs itu ketika mengetahui bahwa Israel mengetahuinya.
Netanyahu juga mengatakan bahwa pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengajukan pertanyaan kepada Iran mengenai situs itu, tetapi Iran menolak untuk menjawab.
Netanyahu juga secara langsung berbicara kepada kepemimpinan Teheran, memperingatkan bahwa Israel akan mengungkap "pola kebohongan, penipuan, dan pelanggaran oleh Iran yang dilakukan secara konsisten."
"Inilah yang harus saya katakan kepada para tiran Iran: Israel tahu apa yang Anda lakukan, Israel tahu kapan Anda melakukannya, dan Israel tahu di mana Anda melakukannya," kata Netanyahu, seperti diberitakan Al Arabiya.
Perdana menteri Israel itu meminta komunitas internasional untuk bergabung dengan sanksi ekonomi Presiden Amerika Serikat terhadap Iran.
"Satu-satunya cara untuk menghentikan Iran menuju (pembuatan) bom (nuklir) dan agresi di wilayah itu, adalah tekanan, tekanan, dan lebih banyak tekanan," kata Netanyahu.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, menolak klaim nuklir Netanyahu. "Pemilik nuklir yang sebenarnya seringgala yang menangis," kata Zarif melalui akun Tweeternya, merujuk pada dugaan senjata nuklir Israel sendiri.
Editor : Sabar Subekti
Penasihat Senior Presiden Korsel Mengundurkan Diri Masal
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Para penasihat senior Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, termasuk kepala...