Israel Selidiki Tentaranya Diduga Tembak Mati Warga Palestina di Tahanan
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Militer Israel mengatakan pada hari Selasa (2/1) bahwa pihaknya sedang menyelidiki seorang tentara yang diduga menembak mati seorang warga Palestina yang telah ditangkap dan ditahan oleh pasukan di Jalur Gaza.
“Teroris diserahkan ke pengawasan seorang tentara, yang diduga menembaknya, yang mengakibatkan kematiannya,” kata tentara tentang insiden hari Minggu (31/12).
“Mengingat informasi awal, penyelidikan polisi militer telah dimulai untuk memeriksa keadaan penembakan itu,” tambahnya dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke AFP.
Ratusan warga Palestina telah ditahan sejak perang pecah pada bulan Oktober antara Israel dan Hamas.
Bulan lalu, kelompok militan tersebut menyerukan penyelidikan internasional terhadap “eksekusi singkat” terhadap puluhan warga Gaza. Tentara mengatakan pada saat itu bahwa mereka “tidak mengetahui” adanya pembunuhan semacam itu.
Dorongan untuk melakukan penyelidikan menyusul pengumuman oleh kantor hak asasi manusia PBB bahwa mereka telah menerima laporan yang “mengganggu” bahwa pasukan Israel telah “membunuh” sedikitnya 11 warga Palestina yang tidak bersenjata dalam kemungkinan kejahatan perang di Gaza.
Pasukan Israel juga secara keliru menembak mati tiga sandera Israel di Gaza, sementara setidaknya 18 tentara tewas dalam insiden tembak-menembak, menurut angka militer.
Beberapa warga Palestina juga tewas dalam tahanan selama beberapa pekan terakhir, beberapa di antara mereka berada di Israel selatan, media Israel melaporkan.
Tentara Israel mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki kematian tahanan yang ditangkap selama operasi militer di Gaza.
Tentara mendapat kecaman keras dari kelompok hak asasi manusia awal bulan lalu setelah televisi Israel menunjukkan sejumlah pria Palestina dalam tahanan militer ditelanjangi di jalan Gaza. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Tujuh Alasan Emas 18 Karat Cocok Jadi Perhiasan
JAKARTA, SATUHRAPA.COM - Perhiasan memang bukanlah kebutuhan primer bagi manusia, tapi tak ada salah...