Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 12:44 WIB | Rabu, 16 Maret 2016

Jadi Kepala BNPT, Tito Akan Jalankan Konsep Cegah dan Rehab

Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian resmi menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Presiden Joko Widodo melantiknya di Istana Negara, Jakarta Pusat, hari Rabu (16/3).

Sebelumnya, lulusan terbaik Akademi Kepolisian 1987 ini menjabat sebagai Kepala Polda Metro Jaya sejak tanggal 12 Juni 2015. Tito merupakan pemegang penghargaan Adhi Makayasa yang berhasil membongkar jaringan teroris pimpinan Noordin Moch Top. Berkat prestasi tersebut, Tito diangkat menjadi Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri pada bulan November 2009.

Kini, sosok pemimpin Tim Kobra yang berhasil menangkap Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto–putra Presiden kedua RI, Soeharto–dalam kasus pembunuhan Hakim Agung Syafiudin pada tahun 2001 itu mengatakan, akan menerapkan konsep pencegahan dan rehabilitasi dalam menjalankan tugas barunya sebagai Kepala BNPT.

“Saya senang kembali ke habitat saya dalam penanggulangan terorisme. Saya menangani terorisme sejak tahun 1999, kemudian ikut dalam berbagai operasi. Inti penanggulangan terorisme itu ada tiga, pencegahan, penegakan hukum, kemudian rehabilitasi pasca-penangangkapan,” kata Tito kepada sejumlah wartawan seusai dilantik menjadi Kepala BNPT di Istana Negara, hari Rabu (16/3).

“Jadi domain utama BNPT adalah pencegahan dan rehabilitasi,” dia menambahkan.

Menurut Tito, langkah tersebut membutuhkan koordinasi dengan sejumlah instansi di pemerintahan. Bahkan, BNPT juga harus bekerja sama dengan instansi nonpemerintah, termasuk masyarakat sipil.

Sementara, untuk masalah penegakan hukum, kata dia, BNPT menyerahkan kewenangan tersebut sepenuhnya pada pihak kepolisian dan kejaksaan. Ke depan, Tito menambahkan, BNPT juga akan mensinkronisasikan komunikasi dengan intelijen, mulai dari Badan Intelijen Strategis (Bais) hingga kepolisian.

Sehingga, kekuatan dalam penanggulangan terorisme di Tanah Air semakin baik. “Fungsi utamanya bagaimana BNPT meyakinkan pemangku kepentingan untuk duduk bersama membuat program-program konseptual dan sistematis,” tutur Tito.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home