Jajag Pendapat Baru Israel Menunjukkan Partai Netanyahu Raih Kemajuan
Pimpinan Hamas ucapkan terima kasih pada Hizbullah dalam surat kepada Nasrallah.
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Sebuah jajag pendapat pada hari Jumat (13/9) menunjukkan partai sayap kanan Likud milik Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, akan menjadi partai tunggal terbesar di parlemen jika pemilihan umum diadakan sekarang, yang menggarisbawahi pemulihan bertahap sejak serangan 7 Oktober tahun lalu.
Sebuah jajag pendapat yang dipublikasikan di harian sayap kiri Ma'ariv menunjukkan Partai Likud memenangkan 24 kursi, dibandingkan dengan 32 kursi saat ini, skor tertinggi dalam jajak pendapat Ma'ariv sejak 7 Oktober. Jajak pendapat itu menempatkan Partai Persatuan Nasional yang dipimpin oleh mantan jenderal berhaluan tengah, Benny Gantz, pada 21 kursi.
Koalisi sayap kanan Netanyahu dengan sejumlah partai nasionalis-religius dan ultra-Ortodoks akan kalah dalam pemilihan apa pun yang diadakan sekarang, dengan 53 kursi di parlemen yang beranggotakan 120 orang, dibandingkan dengan 58 kursi untuk blok oposisi utama, menurut jajak pendapat tersebut.
Namun, kemajuan Likud menunjukkan seberapa jauh Netanyahu telah bergerak sejak tahun lalu ketika posisinya terpukul oleh kemarahan publik atas kegagalan keamanan ketika orang-orang bersenjata Hamas menyerbu Israel, menewaskan 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 orang.
Sebelumnya dalam perang melawan Hamas di Gaza, jajak pendapat secara teratur menunjukkan Likud hanya memperoleh 16-18 kursi di parlemen.
Survei tersebut juga menunjukkan posisi pribadi Netanyahu sebagai perdana menteri mulai pulih, dengan responden lebih mendukungnya daripada kandidat potensial alternatif selain mantan Perdana Menteri Naftali Bennett, yang kini sudah keluar dari politik.
Meskipun terjadi ketegangan koalisi antara Netanyahu dan beberapa menteri, dan protes rutin oleh warga Israel yang menuntut kesepakatan untuk membawa pulang para sandera Gaza, pemerintah telah bersatu selama hampir dua tahun. Pemilihan umum baru akan dilaksanakan pada tahun 2026.
Netanyahu telah berselisih dengan Menteri Pertahanan, Yoav Gallant, dari partainya sendiri, dan dua garis keras - Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben-Gvir, dan Menteri Keuangan, Bezalel Smotrich.
Meskipun Likud terus menanjak, dukungan belum diikuti oleh dua partai keagamaan nasionalis, Jewish Power, yang dipimpin oleh Ben-Gvir, dan Religious Zionism, di bawah Smotrich, yang memberikan kedua partai insentif untuk tidak meninggalkan pemerintahan. (Reuters)
Hamas Berterima Kasih pada Hizbullah
Sementara itu dari Beirut dilaporkan bahwa pemimpin Hamas, Palestina, Yahya Sinwar, mengucapkan terima kasih kepada pemimpin Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah, atas dukungan kelompoknya dalam konflik dengan Israel, kata Hizbullah pada hari Jumat (13/9), dalam pesan pertama yang dilaporkan sejak Sinwar menjadi pemimpin Hamas pada bulan Agustus.
Hizbullah yang didukung Iran telah melancarkan serangan terhadap Israel selama hampir setahun dalam konflik di perbatasan Lebanon-Israel yang telah terjadi bersamaan dengan perang Gaza. Hizbullah mengatakan serangannya bertujuan untuk mendukung Palestina.
"Tindakan Anda yang diberkati telah mengungkapkan solidaritas Anda di garis depan Poros Perlawanan, mendukung dan terlibat dalam pertempuran," kata Sinwar kepada Nasrallah, menurut penyiar Hizbullah, al-Manar.
Sinwar tidak muncul di depan umum sejak serangan 7 Oktober dan secara luas dianggap menjalankan perang dari terowongan di bawah Gaza. Ini adalah kedua kalinya pekan ini ia dilaporkan mengirim surat. Hamas mengatakan pada hari Selasa (10/9) bahwa ia telah mengirim ucapan selamat kepada Presiden Aljazair, Abdulmadjid Tebboune, atas terpilihnya kembali dirinya.
Hizbullah adalah faksi paling kuat dalam aliansi kelompok-kelompok yang didukung Iran yang dikenal sebagai Poros Perlawanan, yang juga telah memasuki pertikaian dengan serangan dari Yaman dan Irak untuk mendukung Hamas selama perang Gaza.
Pada hari-hari awal konflik, mantan pemimpin Hamas, Khaled Meshaal, mengisyaratkan rasa frustrasi atas skala intervensi Hizbullah, berterima kasih kepada kelompok tersebut tetapi mengatakan "pertempuran membutuhkan lebih banyak."
Selama tahun lalu, Israel telah menewaskan sekitar 500 pejuang Hizbullah, termasuk komandan militer tertingginya, Fuad Shukur. Jumlah korban lebih besar dari kerugian Hizbullah dalam perang tahun 2006 dengan Israel. Hizbullah mengatakan tidak memiliki pengetahuan sebelumnya tentang serangan 7 Oktober, yang direncanakan oleh Sinwar.
Sinwar juga berterima kasih kepada Nasrallah atas surat yang ia kirimkan untuk menyampaikan belasungkawa atas kematian Ismail Haniyeh, mantan pemimpin Hamas yang tewas di Teheran, Iran, pada bulan Juli dalam sebuah pembunuhan yang secara luas diyakini dilakukan oleh Israel.
Permusuhan di perbatasan Lebanon-Israel telah memaksa puluhan ribu orang meninggalkan kedua sisi perbatasan. Risiko eskalasi telah membayangi.
Menhan Israel: Fokus Beralih ke Perbatasan Lebanon
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengatakan pada hari Selasa (10/9) bahwa pasukan Israel hampir memenuhi misi mereka di Gaza dan fokus mereka akan beralih ke perbatasan Lebanon.
Para pemimpin Israel mengatakan mereka lebih suka menyelesaikan konflik melalui perjanjian yang akan mendorong Hizbullah menjauh dari perbatasan. Hizbullah mengatakan bahwa mereka akan terus bertempur selama perang Gaza berlanjut. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Tanda-tanda Kelelahan dan Stres di Tempat Kerja
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Stres berkepanjangan sering kali didapati di tempat kerja yang menyebabka...