Jakarta Fair Jual Tiket Mulai harga Rp30.000
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pengelola acara pameran terlengkap dan terbesar di Jakarta, Jakarta Fair Kemayoran 2022 mulai menjual tiket secara daring dengan harga tiket masuk Rp30 ribu per orang untuk satu kali masuk.
General Manager JI-Expo Kemayoran Oki Setiawan mengatakan ada dua jenis tiket yang tersedia, yakni tiket masuk tanpa konser dan tiket "bundling" untuk masuk ke area pameran dan konser.
"Kita harapkan penjualan tiket ini lebih banyak ke 'online' untuk menghindari kerumunan di area loket masuk, karean potensi kerumunan terbesar, dari acara yang sudah terselenggara selama tahun ini, saat pengunjung membeli tiket," kata Oki Setiawan dalam konferensi pers di JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (6/6).
Oki menjelaskan bahwa berbeda dengan tahun sebelumnya, Jakarta Fair menjual secara terpisah tiket untuk masuk area konser. Biasanya, pengunjung hanya membayar satu tiket untuk masuk ke area pameran dan konser.
Namun untuk membatasi jumlah pengunjung di area konser, dan mengantisipasi penonton konser membludak demi protokol kesehatan, panitia memisahkan area konser dan pameran.
Adapun harga tiket masuk Jakarta Fair 2022 untuk area pameran saja, yakni Senin seharga Rp30 ribu, Selasa-Kamis (Rp40 ribu), dan akhir pekan atau Jumat-Minggu (Rp50 ribu).
Sementara harga bundling untuk area pameran dan konser, yakni Senin (Rp70 ribu), Selasa-Kamis (Rp80 ribu), dan Jumat-Minggu (Rp110 ribu).
Namun jika pengunjung membeli secara daring, harga tiket bundling akan lebih murah, yakni Senin (Rp60 ribu), Selasa-Kamis (Rp70 ribu), dan Jumat-Minggu (Rp100 ribu).
Pengunjung dapat membeli tiket secara daring melalui tiga situs resmi, yaitu jakartafair.co.id, eventguide.id, dan jiexpo.com.
Pelaksanaan kegiatan di Jakarta Fair juga menerapkan protokol kesehatan dengan mewajibkan peserta, mulai dari karyawan SPG hingga pekerja lainnya untuk vaksin lengkap sebanyak dua dosis, serta mewajibkan pengunjung memakai masker dan skrining lewat aplikasi PeduliLindungi.
"Kita harapkan Jakarta Fair biarpun tetap ramai, tetap terkendali (dari) COVID-19," ujar Oki.
Pancasila Jadi Penengah Konflik Intoleransi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr. Leonard Chrysostomos Epafras ...