Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 18:27 WIB | Rabu, 31 Agustus 2016

Jaksa Turki: Gulenist Dibentuk CIA

Menyamakan struktur Gulenist dengan Gereja Mormon dan Scientology di AS, dan ketiganya disebutkan dibentuk oleh CIA.
Fethullah Gulen, ulama Muslim Turki yang tinggal di Amerika Serikat dan dituduh sebagai dalang kudeta yang gagal pada 15 Juli 2016. (Foto: dok.)

ANKARA, SATUHARAPAN.COM - Seorang jaksa Turki yang menyelidiki keuangan gerakan Fethullah Gulen mengatakan bahwa kelompok itu didirikan oleh badan intelijen Amerika Serikat CIA, menurut laporan media Turki, Hurriyet.

Struktur organisasi kelompok Gulen yang dituduh mendalangi kudeta yang gagal pada 15 Juli, dinilai sama dengan Gereja Mormon dan Gereja Scientology di Amerika Serikat, dan disebutkan ketiga kelompok itu didirikan oleh intelijen AS.

CIA mengatur sekte ini sebagai organisasi non pemerintah dalam rangka "melakukan perubahan pada masyarakat," menurut surat dakwaan yang dibaut aoleh jaksa Zafer Dur, seorang jaksa di Izmir, Provinsi Aegean.

Sistem yang dibangun Gülenists bertahun-tahun pada sektor pendidikan, kesehatan, politik, teknologi dan budaya bertujuan sama dengan gereja-gereja tersebut, kata Dur.

Dia mengklaim bahwa tidak mungkin orang yang hanya lulusan sekolah dasar berusia  75 tahun, Fethullah Gulen, yang tinggal di AS sejak tahun 1999, mampu membangun sebuah organisasi besar dan menyusup pada organisasi vital negara melalui usaha dan kemampuannya sendiri.

"Tanpa dukungan internasional, Gulen tidak bisamembuka sekolah di 160 negara," kata Dur. Jaksa juga menyebutkan kaitan penangkapan pemimpin Partai Pekerja Kurdi (PKK) yang dilarang di Turki pada tahun 1999, dan Gulen yang pindah ke AS pada tahun yang sama.

"Wartawan Investigasi telah melaporkan bahwa (Gülenists) bekerja sebagai kontraktor untuk melayani intelijen asing seperti CIA (AS), MI6 (Inggris) dan BND (Jerman) dan menyusup ke dalam badan intelijen negara-negara lain dan bertindak atas nama layanan di mana mereka bekerja," katanya dalam surat dakwaan.

Dia mencatat bahwa pembunuhan misterius wartawan Turki, Necip Hablemitoğlu, Haydar Meric dan Aytunç Altındal, yang menulis buku tentang Gulenist, harus "diselidiki secara cermat."

Dakwaan itu juga menyebutkan bahwa wartawan Ahmet Sik yang ditangkap pada tahun 2011, sebelum bukunya tentang Gülenists diterbitkan. Sementara Hanefi Avci dan Nedim Sener, yang menulis buku tentang masalah yang sama juga dimasukkan ke penjara.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home