Loading...
BUDAYA
Penulis: Reporter Satuharapan 11:35 WIB | Jumat, 07 September 2018

Jazz Gunung Ijen Banyuwangi Digelar 22 September

Ilustrasi. Pergelaran Ijen Summer Jazz yang memiliki konsep yang intim dan lekat antara penampil dan penontonnya. (Foto: Fajar.co.id)

BANYUWANGI, SATUHARAPAN.COM – Jazz Gunung Indonesia kembali menghadirkan pergelaran musik Jazz Gunung Ijen, atau biasa dikenal Ijen Summer Jazz, pada 22 September 2018.

Konser musik di kaki Gunung Ijen ini tidak hanya akan memberikan suguhan hiburan musik berkualitas, tapi juga dijamin memperkaya pengetahuan penonton tentang musik jazz.

Djaduk Ferianto, yang didapuk sebagai host Jazz Gunung Ijen, mengemukakan hal itu dalam temu pers di Pendopo Sabha Swagata, Banyuwangi, Rabu (5/9). Temu per situ juga dihadiri artis pengisi acara di antaranya Mus Mujiono dan personel Shadow Puppets Irsa Destiwi. Tidak ketingalan hadir founder Jazz Gunung, Sigit Purnomo, dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Djaduk mengatakan, Jazz Gunung Ijen memiliki konsep yang intim dan lekat antara penampil dan penontonnya. Tidak hanya kedekatan yang ditawarkan, namun penonton akan diajak menambah wawasannya seputar jazz, terutama seputar musikalitas para line up yang akan hadir nanti.

“Konser ini memang berbeda, tidak hanya memberikan hiburan namun kami juga akan menginformasikan sebanyak-banyaknya kepada penonton tentang perkembangan dunia jazz, latar belakang jazz para penampil baik karakter dan genre mereka. Ini sekaligus menjadi investasi kultural yang memperkaya pengalaman penonton,” kata Djaduk, seperti dilansir situs resmi banyuwangikab.go.id.

Amfiteater Taman Gandrung Terakota

Jazz Gunung Ijen 2018 akan dimeriahkan oleh penyanyi Andien, Shadow Puppets yang akan menampilkan Marcell Siahaan, Idang Rasjidi & The Next Generation, juga Mus Mujiono dan Sastrani sebagai penampil utama. Ijen Summer Jazz ini diselenggarakan oleh manajemen Jazz Gunung.

Mus Mujiono mengatakan pada konser ini, dia akan berkolaborasi dengan salah satu legenda Jazz Indonesia Idang Rasyidi. Tidak sekadar memainkan musik, dia juga berjanji akan menyajikan penampilan yang interaktif dan melibatkan penonton untuk menciptakan musik di atas panggung.

“Saya bangga bisa terlibat di Jazz Gunung Ijen ini. Karenanya saya ingin menampilkan yang terbaik dan membuat penonton enjoy dan merasakan pengalaman jazz yang sesungguhnya,” katanya.

Sedangkan Irsa Destiwi yang mewakili Shadow Puppet Quartet mengatakan akan tampil menggandeng penyanyi solo Marcell Siahaan. Mereka akan membawakan lagu-lagu Marcel yang sudah banyak terkenal seperti dalam  aransemen baru yang kental dengan nuansa Jazz.

“Kami pastikan bakal memberi penampilan yang menarik. Selain menampilkan lagu milik Marcel  kami juga akan membawakan album Shadow Puppet Indonesian Song Book. Kami sangat bersemangat karena ini adalah tahun kedua kami terlibat di Jazz Gunung Ijen dan venuenya baru dengan konsep yang sangat apik, ” ujarnya.

Venue  Jazz Gunung Ijen tahun ini memang bakal berbeda dari tahun lalu. Masih satu area dengan Jiwa Jawa Resort, panggung Jazz akan berdiri di Amfiteater Taman Gandrung Terakota. Venue ini menawarkan pemandangan dengan latar belakang kawasan persawahan berupa ratusan patung terakota berwujud penari Gandrung yang tersebar di sekitar persawahan 600 meter di atas permukaan air laut dengan kapasitas duduk penonton yang lebih besar.

“Sejak kami awal hadir di Banyuwangi kami memang ingin mengembangkan pariwisata, seni dan budaya Banyuwangi. Salah satunya kami wujudkan dengan membangun amfiteater Taman Gandrung Terakota yang kami anggap sebagai tempat merawat ruwat kebudayaan Banyuwangi. Nantinya di sini akan menjadi panggung bagi tampilnya seni budaya lokal,” ujar founder Jazz Gunung Sigit Purnomo.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa Pemkab sangat mengapresiasi dan terus mendukung pihak lain yang menggelar event di rangkaian Banyuwangi Festival.

“Kami bangga kepada pihak-pihak yang terus berupaya mendatangkan wisatawan ke sini dengan menggelar atraksi yang menarik, seperti bikin event jazz yang keren semacam ini. Ini menunjukkan bahwa kolaborasi yang baik antara pemkab dan pihak swasta akan mempercepat pengembangan dunia pariwisata di Banyuwangi,” kata Anas.

Tiket menonton Jazz Gunung Ijen pada tanggal 22 September 2018 sudah bisa didapatkan dengan harga Rp375.000 untuk kategori Regular, dan Rp750.000 untuk kategori Premium (termasuk jamuan makan malam). Informasi lebih lanjut silakan mengunjungi situs resminya di www.jazzgunung.com.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home