Loading...
RELIGI
Penulis: Prasasta Widiadi 11:10 WIB | Senin, 06 Februari 2017

Jemaat GPIB Diharap Sukseskan Pilkada Serentak

Ilustrasi: Jemaat GPIB Koinonia, Jakarta Timur bersalaman dengan pendeta, diaken, dan presibter setelah kebaktian. (Foto: Dok. satuharapan.com/Prasasta Widiadi)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Majelis Sinode Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) menganjurkan jemaatnya untuk mensukeskan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2017.

“Warga GPIB diminta untuk bersama-sama pemerintah mensukseskan agenda nasional Pemilihan Kepalda Derah (Pilkada) serentak tahun 2017,” demikian sebut salah satu poin penting surat gembala tentang Pilkada Serentak yang dikeluarkan Majelis Sinode GPIB, yang terdapat dalam Warta Jemaat GPIB Jemaat Koinonia, Jakarta, hari Minggu (5/2).

Dalam surat edaran tersebut, Majelis Sinode GPIB menganggap penting Pilkada serentak untuk disukseskan karena sebagai warga gereja yang hidup di tengah-tengah masyarakat majemuk di Indonesia.

“Di kalangan orang Kristen sendiri terdapat keberagaman dari berbagai sisi kehidupan, juga masing-masing memiliki pandangan dan afiliasi politik yang berbeda tetapi yang terpanggil menjadi satu di dalam Yesus Tuhan kita,” demikian kutipan tersebut.

Majelis Sinode GPIB menyampaikan bahwa Pilkada serentak merupakan perwujudan dan pemahaman yang sungguh-sungguh akan Firman Tuhan.

Majelis Sinode GPIB memberi beberapa poin penting kepada jemaat yang akan mensukseskan Pilkada serentak yang akan digelar Rabu (15/2), antara lain warga GPIB harus menyadari sebagai sosok yang terpanggil untuk memelihara dan merawat kebinekaan Indonesia sebagai anugerah Tuhan. Oleh karena itu, warga GPIB harus menjadi perekat keberagaman di tengah masyarakat Indonesia.

“Disadari sungguh bahwa warga GPIB memiliki pilihan-pilihan politik yang berbeda karena keanggotaan dari partai yang berbeda,” demikian bunyi salah satu poin tersebut.  

Poin selanjutnya, Majelis Sinode GPIB menekankan agar warga GPIB diminta untuk terlibat aktif dalam berbagai aktivitas sosial yang dilakukan di komunitas lainnya. “Diharapkan warga GPIB tidak mengisolir diri dari berbagai komunitas yang ada di sekitarnya,” demikian bunyi salah satu poin tersebut.  

Poin selanjutnya, Majelis Sinode GPIB menganjurkan jemaat GPIB sebelum melakukan pilihan di Pilkada Serentak agar memohon tuntunan Roh Kudus dan meminta hikmat Tuhan. “Hindarilah untuk mengikuti tuntunan dan hikmat manusia.”

Majelis Sinode GPIB menganjurkan bagi jemaatnya yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya agar berhati-hati dan tidak terprovokasi oleh berbagai ucapan yang berpotensi menghancurkan kebinekaan Indonesia.

“Bersikap antisipatif dalam memotret dinamika sosial politik, kooperatif di dalam menjalin kerja-kerja sosial, politik dan budaya dengan berbagai komunitas di luar GPIB.”

Majelis Sinode GPIB mengajak selalu mendoakan Pemerintah Indonesia saat ini karena pemerintah merupakan hamba Allah untuk kebaikan manusia.

“Dan berdoa juga bagi negeri ini kepada Allah, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraan kita,” demikian bunyi kutipan tersebut. (PR)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home