Jenazah Korban Jatuh MH17 Dikirim ke Belanda
KIEV, SATUHARAPAN.COM – Volodymyr Groysman, Wakil Perdana Menteri Ukraina, memimpin upacara pelepasan jenazah korban jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 ke Belanda, Rabu (23/7)
Dia dan para diplomat Belanda dan Malaysia untuk Ukraina di Kharkiv mengadakan upacara belangsungkawa kepada korban tewas. Groysman mengatakan, pihak Ukraina segera merampungkan pekerjaan pengangkutan jenazah. Semua jenazah korban tewas akan diantar dari Ukraina sebelum besok.
Dua pesawat pengangkut AU Belanda yang memuat 40 jenazah korban tewas kemarin siang menuju Belanda dari Bandara Kharkiv Ukraina dan kemarin sore tiba di Bandara Jewish Eindhoven. Belanda menetapkan kemarin sebagai Hari Belangsungkawa Nasional.
Kotak Hitam Dikirim ke Inggris
Kotak hitam dari pesawat Malaysia Airlines MH17 yang jatuh di Ukraina timur tiba di Inggris untuk dianalisis para ahli, ujar pihak pemerintah Belanda pada Rabu.
Kotak perekam itu dikirimkan ke kantor pusat Air Accidents Investigation Branch (AAIB) di Farnborough, London barat daya.
Para pakar AAIB diperkirakan akan menganalisis informasi dari rekaman suara kokpit, serta studi konten dari rekaman data penerbangan.
“Kami bisa mengonfirmasikan bahwa dua kotak hitam dari MH17 dikirimkan oleh Dewan Keselamatan Belanda (Dutch Safety Board) kepada Air Accidents Investigation Branch di Farnborough untuk diunduh,” ujar juru bicara Departemen Perhubungan kepada AFP.
MH17 yang terbang dari Amsterdam ke Kuala Lumpur jatuh di Ukraina timur, menewaskan seluruh 298 penumpangnya, 193 orang di antaranya merupakan warga negara Belanda.
Pejabat Amerika Serikat mengatakan pesawat itu merupakan korban salah tembak dari pemberontak pro-Rusia di wilayah tersebut.
Diperkirakan AAIB akan bisa mengirimkan detail penemuan mereka kepada otoritas Belanda dalam waktu 24 jam – memberikan para pakar di Belanda informasi lebih lanjut atas momen-momen terakhir MH17 yang nahas.
Jasad Kurang
Pengawas internasional pada Selasa mengatakan beberapa bagian tubuh masih berserakan di lokasi kecelakaan pesawat MH17 yang tidak diamankan di Ukraina, saat pakar dari Belanda mengatakan jumlah yang dikembalikan pemberontak kurang 80 jasad dari yang dijanjikan.
“Ada jasad manusia yang belum diangkat,” kata Michael Bociurkiw, juru bicara misi pengawas Organisation for Security and Cooperation in Europe (Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa/OSCE) setelah mengunjungi lokasi kejadian, di tengah beberapa laporan bahwa puing-puingnya dipindahkan.
“Apa yang membuat kami kaget adalah bahwa kami tidak melihat ada aktivitas pengangkatan di tempat itu,” katanya, menjelaskan bahwa para pengawas OSCE melihat jasad manusia setidaknya di dua area di lokasi kecelakaan di teritorial yang dikuasai pemberontak tersebut.
Pemberontak Ukraina pada Senin mengatakan mereka telah melepaskan jasad 282 korban menggunakan kereta berpendingin ke kota Kharkiv, lebih dari 300 kilometer ke barat laut.
Namun para pakar dari Belanda yang menerima jenazah itu mengatakan pada Selasa bahwa mereka hanya menghitung 200 jasad di dalam kereta jenazah.
“Kami yakin hanya ada 200 jasad dan potongan tubuh, hanya itu yang saya tahu,” kata Jan Tuinder, kepala delegasi Belanda, kepada para jurnalis.
Pesawat MH17 diduga ditembak jatuh oleh misil pada Kamis (17/7) dengan 298 orang di dalamnya, termasuk 193 warga Belanda.
Lima hari setelah insiden terjadi, para pengawas OSCE mengatakan mereka menyadari “beberapa perubahan” dalam susunan puing-puing.
“Kami sudah mengawasi lokasi. Badan pesawatnya sudah diangkat. Sepertinya bagian cone terbelah dua dan sepertinya sayap pada ekor pesawat sudah diangkat,” kata Bociurkiw.
Namun Bociurkiw mengatakan tidak boleh “mengeluarkan kesimpulan dini” dan perubahan itu mungkin dilakukan dalam usaha pencarian jasad korban. (AFP)
Penasihat Senior Presiden Korsel Mengundurkan Diri Masal
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Para penasihat senior Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, termasuk kepala...