Loading...
SAINS
Penulis: Sotyati 08:46 WIB | Selasa, 18 Oktober 2016

Jepang Larang Samsung Galaxy Note 7 dalam Penerbangan

Ilustrasi. (Foto: yahoo.news)

TOKYO, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Transportasi Jepang melarang telepon pintar Galaxy Note 7 Samsung yang bermasalah untuk seluruh penerbangan di dalam Jepang. Kementerian itu, seperti diberitakan nhk.or.jp, menginstruksikan maskapai-maskapai Jepang untuk memberi tahu penumpangnya mengenai peraturan baru tersebut.

Samsung Electronics milik Korea Selatan telah menghentikan produksi dan penjualan model telepon pintar baru itu menyusul sejumlah laporan bahwa telepon pintar tersebut terbakar.

Kementerian Transportasi Jepang memutuskan untuk melarang model itu atas kekhawatiran telepon pintar tersebut mungkin akan mempengaruhi keamananan selama penerbangan.

Juru bicara JAL, Takuya Shimoguchi, seperti diberitakan AFP, mengatakan penumpang diperhadapkan pada pilihan tetap terbang dengan maskapai tersebut tanpa telepon pintar itu atau pihak maskapai akan menyitanya.

Tindakan akan dilakukan berdasarkan kasus per kasus.

Sejak Senin (17/10) lalu, maskapai penerbangan Asiana dari Korea Selatan, mengeluarkan larangan membawa Note 7 dalam seluruh penerbangannya. Sementara itu Korean Air, mengikuti aturan pemerintah yang meminta telepon pintar tersebut tidak dioperasikan (dalam keadaan off) selama dalam penerbangan, dan dibawa di dalam bagasi jinjing. Tetapi, tetap dilarang dalam penerbangan ke dan dari Amerika Serikat, Kanada, dan Hong Kong.

Australia dan Selandia Baru sudah mengeluarkan larangan telepon pintar tersebut dalam seluruh penerbangannya.

Larangan juga berlaku di seluruh penerbangan di seluruh daratan Tiongkok.

Cathay Pacific dan Dragonair juga melarang penumpang membawa telepon pintar tersebut dalam seluruh penerbangannya, dan langkah itu kemudian diikuti maskapai penerbangan Hong Kong Airlines dan Hong Kong Express.

Maskapai lain yang melarang telepon pintar itu dalam penerbangannya adalah Singapore Airlines, China Airlines, dan EVA Air.

AirAsia yang berbasis di Malaysia, seperti diberitakan AFP, mulai melarang telepon pintar itu dalam penerbangannya mulai Senin, sementara Cebu Pacific yang berbasis di Filipina, mulai menerapkan pelarangan mulai Selasa ini. 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home