Loading...
EKONOMI
Penulis: Martha Lusiana 16:29 WIB | Jumat, 31 Juli 2015

Jepang Tanam Modal 641,9 Juta Dolar AS di Indonesia

Ilustrasi: Kepala BKPM, Franky Sibarani (kiri) saat melakukan penandatanganan kerja sama dengan JETRO beberapa waktu lalu. Disaksikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri) dan Menteri Koordinator Perekonom ian Sofyan Djalil. (kanan). (Foto: setkab.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memperkirakan penanaman modal dari perusahaan Jepang senilai 641,9 juta dolar Amerika Serikat (AS) yang akan ditanam ke Indonesia, seperti siaran media yang diterima di Jakarta, hari Jumat (31/7).

Dari jumlah tersebut, senilai 134,9 juta dolar AS merupakan modal bagi perluasan investasi yang sudah ada, meliputi industri popok bayi senilai 8,1 juta dolar AS, industri conveyor belt 54,2 juta dolar AS, dan industri wire harness sebesar 72,6 juta dolar AS. Sedangkan, sisanya, terdapat 507 juta dolar AS merupakan nilai penanaman modal investasi baru yang akan masuk ke Indonesia

“Untuk minat investasi baru yang akan masuk ke Indonesia meliputi industri pengolahan rumput laut senilai 2 juta dolar AS, industri komponen otomotif 2,5 juta dolar AS, sektor ketenagalistrikan 500 juta dolar AS dan industri boiler sebesar 2,5 juta dolar AS,” ujar Franky.

“Hal ini tentu menggembirakan karena perusahaan Jepang tidak mengendurkan minatnya untuk berinvestasi di tengah kondisi perekonomian global yang belum stabil,” kata dia menjelaskan.

Franky juga menyatakan, optimisme minat investasi yang sudah disampaikan ke BKPM ini dapat terealisasi. Dia merujuk rasio realisasi investasi Jepang yang dibandingkan rencana investasinya sepanjang 2005-2014 mencapai 62,5%. 

Menurutnya, apabila minat investasi tersebut dapat terealisasi, terdapat potensi penyerapan tenaga kerja langsung sebanyak 10.475 orang, yang terdiri atas industri komponen otomotif 10.000 orang, industri popok bayi 220 orang, industri conveyor belt 100 orang, industri pengolahan rumput laut 55 orang dan industri boiler 100 orang.

“BKPM berupaya meningkatkan kualitas investasi di mana investasi yang masuk diharapkan dapat mendorong penyerapan tenaga kerja, mendorong peningkatan ekspor dan dapat menghemat devisa melalui substitusi impor,” ujar Franky menambahkan.

BKPM mencatat, sepanjang 2010 sampai semester satu pada 2015, realisasi investasi Jepang di Indonesia mencapai 13,68 miliar dolar AS. Angka tersebut terbesar kedua setelah Singapura. Dalam lima tahun terakhir, investasi Jepang di Indonesia yang direalisasikan dalam industri alat angkutan dan transportasi lainnya sebesar 53 persen. Selain itu ada industri logam, mesin dan elektronik sebesar 17% persen; industri kimia dan farmasi 7 persen; serta industri makanan dan tekstil masing-masing 4 persen.

Di samping itu, realisasi investasi Jepang untuk Semester satu pada 2015 sebesar 19,72 triliun rupiah, tercatat mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan realisasi investasi Jepang untuk periode yang sama pada 2014 sebesar 16,19 triliun rupiah. (PR)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home