Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Sabar Subekti 07:01 WIB | Jumat, 20 Maret 2020

Jepang Terima Api Olimpiade di Athena

Menteri Olahraga Yunani dan Presiden HOC, Spyros Capralos, menyerahkan obor Olimpiade kepada mantan perenang Jepang, Imoto Naoko, dalam upacara penyerahan api olimpiade untuk Olimpiade Musim Panas Tokyo 2020. Upacara diadakan secara tertutup ketika penyebaran penyakit virus corona berlanjut. (Foto: Reuters)

ATHENA, SATUHARAPAN.COM-Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 menerima api Olimpiade dalam upacara serah terima skala kecil di ibu kota Yunani pada hari Kamis (19/3). Itu dilakukan di tengah penyebaran virus corona yang telah menimbulkan keraguan terselengaranya acara multi-miliar dolar dan global pada 24 Juli - 9 Agustus.

Dalam upacara singkat yang tertutup bagi para penonton di stadion Panathenaic, Athena, tempat Olimpiade modern pertama diselenggarakan pada tahun 1896, obor diterima oleh perwakilan Olimpiade Tokyo, Naoko Imoto, menurut laporan Reuters. Obor akan tiba di Jepang pada hari Jumat (20/3) ini dan memulai estafet domestik pada 26 Maret.

Api Olimpiade dari Yunani akan tiba di Jepang bahkan ketika pembukaan Olimpiade Tokyo dalam empat bulan ke sepan diragukan dengan lebih banyak suara yang menyarankan acara tersebut harus ditunda atau dibatalkan karena pandemi virus corona.

Api dibawa ke Jepang dengan pesawat bercat putih dengan tulisan "Tokyo 2020 Olympic Torch Relay" di sampingnya, dan "Hope Lights Our Way" tertulis di dekat bagian ekor.

Upacara kedatangan dilakukan di bandar udara Matsushima, Jepang utara, dan akan disambut oleh beberapa pejabat tinggi, dan aksi udara dari tim akrobatik udara, jika cuaca memungkinkan, menurut Asahi Shimbun.

Obor itu akan melalui tiga prefektur di utara sebelum estafet resmi dimulai pada 26 Maret dari Prefektur Fukushima, yang sembilan tahun lalu dilanda kehancuran oleh gempa bumi, tsunami, dan ledakan tiga reaktor nuklir.

Ribuan orang dari wilayah tersebut masih tinggal di perumahan sementara, dan kehidupan belum kembali normal bagi banyak orang.

Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, berharap untuk menggunakan acara Olimpiade untuk memahkotai pelantikannya sebagai perdana menteri Jepang terlama, dan banyak yang menyenyebutkan dia mungkin dia akan kehilangan jabatan jika Olimpiade ditunda dan ekonomi Jepang merosot.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home