Loading...
DUNIA
Penulis: Eben E. Siadari 08:28 WIB | Kamis, 30 Juli 2015

Jerman Jadi Tuan Rumah Olimpiade Bangsa Yahudi

Para atlet Yahudi berbaris pada acara pembukaan The European Maccabi Games (Foto: news.vice.com)

BERLIN, SATUHARAPAN.COM – Tujuh puluh tahun setelah Adolf Hitler berusaha menghalangi warga Yahudi bertanding di Olimpiade Berlin 1935, lebih dari 2.500 atlet berdarah Yahudi mengambil bagian dalam European Maccabi Games ke-14 di stadion Oympic Stadium, Berlin, stadion yang dulu dibangun oleh Hitler.

Jerman, tempat bermukim keturunan Yahudi yang paling cepat pertumbuhannya dewasa ini, menjadi tuan rumah bagi olimpiade bagi bangsa Yahudi itu yang berlangsung selama 10 hari hingga 5 Agustus nanti. Peserta olimpiade ini datang tadi 36 negara bertanding di 19 cabang olah raga, mulai dari atletik, basket, sepak bola hingga squash.

European Maccabi Games adalah kejuaraan Eropa untuk atlet-atlet berdarah Yahudi yang dilangsungkan empat tahun sekali. The Maccabo games dimulai pada 1929 di Praha, yang dipicu oleh keinginan orang Yahudi memiliki sebuah kejuaraan yang bebas dari diskriminasi dan sentimen anti-Yahudi.

Keputusan menjadikan Jerman sebagai tuan rumah kejuaraan ini sempat menjadi kontrovesi, mengingat Jerman bertanggung jawab terhadap peristiwa Holocauist yang menewaskan 6 juta jiwa orang Yahudi. Namun, kalangan muda Yahudi akhirnya menang. Mereka berhasil meyakinkan kalangan Yahudi tua yang sempat menolak Jerman sebagai tuan rumah.

Margot Friedlander, 93, yang selamat dari Holocaust, mengatakan dalam sambutannya pada acara pembukaan: Saya ingin mengajukan pertanyaan apakah tepat Berlin menjadi tuan rumah Maccabi Games?. Hanya ada satu jawaban: ya!

Dan tidak ada tempat yang lebih baik untuk mengirim pesan ini ke dunia daripada di sini, 70 tahun setelah perang, kata Friedlander, yang kembali ke negara asalnya Berlin beberapa tahun yang lalu setelah menghabiskan sebagian besar hidupnya di Amerika Serikat.

Setelah merosot menjadi ke 7.000 jiwa pada tahun 1945, populasi orang Yahudi kini mencapai  45.000 orang di Berlin saat ini, dan mereka banyak berasal dari Eropa Timur, Israel, Australia, Prancis dan Amerika Serikat. Mereka tertarik datang karena Berlin dianggap kota yang toleran terhadap modal, biaya hidup rendah dan  - tertarik dengan toleransi modal, biaya hidup yang rendah dan lingkungan seni yang kreatif. (ibtimes.co.in)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home