Jihadis Mali Serang Pos Militer, 54 Tewas
BAMAKO, SATUHARAPAN.COM-Kelompok jihadis menyerang sebuah pos militer di Mali utara, pada hari Jumat (1/11) mengakibatkan setidaknya 53 tentara dan satu warga sipil tewas, menurut pernyataan pemerintah dikutip Reuters.
Serangan itu adalah salah satu serangan paling mematikan terhadap militer negara di Afrika Barat baru-baru ini. Mali masih belum pulih dari serangan jihadis pada akhir September yang menunjukkan jangkauan yang lebih luas dan peralatan yang digunakan kelompok-kelompok bersenjata yang beroperasi di wilayah tersebut.
"Bala bantuan yang dikirim menemukan 54 mayat termasuk satu warga sipil, 10 orang selamat, dan ada kerusakan materi yang cukup besar. Namun situasinya terkendali," kata juru bicara pemerintah, Yaya Sangare di Twitter pada dini hari Sabtu (2/11).
Pihak berwenang pertama melaporkan serangan oleh orang-orang bersenjata di pos militer di Indelimane, wilayah Menaka, pada hari Jumat, tetapi memberikan data angka korban tewas sementara yang lebih sedikit.
Dari kubu mereka di Mali, kelompok-kelompok dengan jaringan Al Qaeda dan Negara Islam telah menyebar ke seluruh Sahel, menggoyahkan keamanan pada bagian-bagian dari wilayah Niger dan Burkina Faso.
Tiga puluh delapan tentara Mali terbunuh pada serangan 30 September yang terkoordinasi pada dua pangkalan militer di Mali tengah, wilayah yang telah terlepas dari kendali pemerintah meskipun ada tentara Prancis dan pasukan internasional lainnya.
Editor : Sabar Subekti
Sri Mulyani Klarifikasi Alasannya Kerap Bungkam dari Wartawa...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan penjelasan ter...