Loading...
INDONESIA
Penulis: Eben E. Siadari 20:22 WIB | Senin, 10 Oktober 2016

JJ Rizal Tidak Setuju Isu SARA Digunakan Diskreditkan Ahok

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sejarawan yang selama ini getol mengeritik Basuki Tjahaja Purnama ternyata tak setuju bila isu Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) digunakan untuk mendiskreditkan gubernur DKI Jakarta itu. Ia meminta masyarakat untuk mengkritisi Ahok, sebutan untuk Basuki, dari kebijakan-kebijakan yang dia ambil.

"Nyok diskusikan Ahok dan gusuran, reklamasi, birokrasi, APBD, diskresi, enam ruas tol...bukan agama dan etnisnya," tulis dia lewat akun twitternya, @jjrizal, sore ini (10/10).

Menurut dia, Ahok sebagai bakal calon gubernur tidak harus dilihat dari etnisnya, seorang Tionghoa dan Kristen. Sebab, jika hal itu dilakukan, diskusi akan terkerangkeng dalam permainan etnis dan agama. Padahal, seharusnya yang disoroti adalah inkompetensinya sebagai gubernur.

"Ahok ya Ahok tidak ada urusannya dengan Tionghoa dan Kristen. Jangan terkerangkeng permainan etnis dan agamanya, fokus ke inkompetennya di luar isu SARA," lanjut dia.

Ia bahkan mengatakan adalah kejahatan besar bila mengalihkan diskusi tentang Ahok ke isu SARA, lalu mengabaikan hal yang jauh lebih penting seperti kesejahteraan, kemanusiaan dan keadilan.

"Kalau ada kejahatan besar diskusi berbangsa hari ini, maka itu adalah mereka yang mengalihkan diskusi kesejahteraan, kemanusiaan dan keadilan ke SARA," tutur dia.

"Semua akan disedot dan dikungkung dalam isu SARA agar lengah dari isu kejahatan kemanusiaan, kesejahteraan, keadilan, dan lingkungan," kata JJ Rizal.

Oleh karena itu, menurut dia, jalan diskusi non SARA sudah bisa dimulai. Salah satu kritiknya terhadap Ahok, ialah, bahwa Ahok memandang kota sebagai ruang uang, bukan ruang kemanusiaan. Ini, menurut dia, khas kota kompeni sebagai kota perusahaan multinasional.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home