Loading...
RELIGI
Penulis: Reporter Satuharapan 00:00 WIB | Kamis, 06 Februari 2014

JK: Porsi Manajerial Haji, Lebih Besar Ketimbang Ibadahnya

Ketua PMI Jusuf Kalla.(Foto: jusufkalla.info)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pengelolaan haji itu, menurut Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) dalam siaran pers yang dikirimkan ke redaksi satuharapan.com, bukan hanya urusan ibadah, tapi juga urusan manajerial, logistik, dan keuangan. Porsi manajerial haji itu jauh lebih besar ketimbang ibadahnya. Bahkan urusan haji ini bisa lebih memusingkan ketimbang perang.

"(Pengelolaan) Haji itu lebih banyak dari manajerialnya. Haji di Indonesia jumlahnya bisa lebih banyak dari memberangkatkan satu angkatan bersenjata untuk perang," kata JK pada Peluncuran Buku Tangan Tak Terlihat karya Anggito Abimanyu, Dirjen Haji RI, Rabu (5/2/2014).

Hadir dalam acara peluncuran buku tersebut antara lain Pemimpin Group Mizan Haidar Bagir, Ketua Baznas Didin Hafiduddin, dan Pemilik CT Group Chairul Tanjung dan bebebrapa pimpinan bank-bank syariah dan konvensional.

Dalam kesempatan itu, JK menunjukan kepeduliannya pada pengelolaan haji. Menurutnya, dana haji yang kini sejumlah 60 triliun lebih itu jangan dibiarkan diam di deposito. Sebab, lanjutnya, sampai saat ini pun terbukti bunganya tidak bisa mengejar angka penurunan nilai rupiah. "Sekarang bunga depositonya sekitar enam persen, tapi rupiah kita terpuruk 20 persen (terhadap dollar)," kata JK.

Karena itu, JK memberikan dua solusi pengelolaan dana haji. Pertama kurangi uang muka lalu dilunasi kelak ketika waktu hajinya tiba, kedua investasikan ke sektor riil dengan benar. "Solusinya, kurangi uang muka dan lunasi waktu akan berangkat, atau investasikan dengan benar. Kalau cuma di deposito, dana bisa tergerus,"JK menjelaskan.

Pengelolaan haji ini, kata JK, bukanlah hal mudah. Sebab ketika 'barang' dibeli, tidak bisa waktu itu juga digunakan, butuh belasan tahun untuk bisa berangkat haji setelah lunas. "Haji ini tidak seperti beli mobil atau rumah yang dipakai dulu baru bayar. Belasan tahun baru berangkat," katanya.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home