Jl Merdeka Selatan Jakarta Banjir Sebab Disumbat Kulit Kabel
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan hingga hari Rabu (2/3), ada total 12 truk yang digunakan untuk mengangkut kulit kabel yang disinyalir sebagai penyebab genangan di kawasan Jalan Medan Merdeka.
Penemuan kulit kabel berbahan tembaga itu bukanlah hal yang baru. Pada tahun 2014 kemarin, kejadian serupa juga ditemukan oleh petugas saat memeriksa penyebab genangan di depan Stasiun Gambir.
“Gila ada 12 truk,” kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, hari Rabu (2/3).
Penemuan kabel itu, lanjut dia, tak lepas dari kerja keras petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).
Pada hari Minggu (28/2), dua unit truk telah mengangkut kulit kabel dari dalam saluran di perempatan Jalan Medan Merdeka Selatan dan Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat. Sehingga total truk yang mengangkut kabel tersebut sejak hari Rabu (24/2) sudah berjumlah lima unit.
Kemudian, pada hari Senin (29/2) empat truk kembali dikerahkan untuk mengangkut kabel yang masih menyumbat saluran air di kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat.
"Sejak Rabu (24/2) lalu hingga hari ini sudah ada sembilan truk. Hari ini saja ada empat truk kulit kabel yang berhasil diangkat," kata Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat Dicky Suherlan, hari Senin (29/2).
Dicky akan terus melakukan pengecekan saluran di sepanjang Jalan Medan Merdeka. Sehingga seluruh saluran di kawasan ring satu tersebut akan berfungsi dengan baik ketika ibu kota diguyur hujan.
"Saluran di Jalan Merdeka lain juga akan kami cek dan dibersihkan jika ditemukan kulit kabel," kata dia.
Kemudian, tiga truk lainnya juga mengangkut kabel yang menutupi saluran air di depan kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan di depan Gedung Bank Indonesia di mana keduanya berada di wilayah Jakarta Pusat.
Untuk membersihkan kulit kabel tersebut, Camat Gambir Fauzi, mengatakan pihaknya mengerahkan 30 petugas PPSU, sedangkan dari Sudin Tata Air Jakarta Pusat menurunkan 30 personel.
"Selanjutnya kulit kabel di bawa ke Gudang Tata Air di Benhil," kata dia.
Pelaku Tak Terekam CCTV
Mantan Bupati Belitung Timur itu menyayangkan tak ada rekaman dari kamera pengintai (CCTV) yang dipasang di beberapa titik di kawasan Jalan Medan Merdeka. Padahal, kejadian tersebut sudah terjadi sejak tahun 2014 yang lalu.
"CCTV kami enggak ada rekaman. Saya sudah minta rekaman tiga hari kok enggak ada," kata dia, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (1/3).
Dia mengungkapkan dinas terkait yaitu Dinas Tata Air sudah melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian. Pihaknya juga tidak berani menduga apakah ini ada upaya sabotase atau bukan.
Namun, menurutnya, alasan ada genangan di Jalan Medan Merdeka tidak masuk akal karena Waduk Pluit dan pompa Pasar Ikan tidak ada masalah. (beritajakarta.com)
Editor : Bayu Probo
Petugas KPK Sidak Rutan Gunakan Detektor Sinyal Ponsel
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar inspeksi mendadak di...