Jokowi dan PBNU Bahas Sengketa Tanah

Gubernur DKI Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi (kiri) usai pertemuan tertutup bersama Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Senin (14/4). Jokowi membantah pertemuan itu terkait masalah pencapresan dan menyatakan mereka hanya membahas masalah Munas PBNU dan sengketa tanah. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Gubernur DKI Jakarta dan calon presiden yang diusung PDIP, Joko Widodo (Jokowi) Senin (14/4) siang berkunjung ke kantor PBNU, Jakarta. Jokowi diterima langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj dan berbincang selama sekitar satu jam.

Jokowi dan PBNU menyatakan kedatangannya untuk membahas sengketa tanah di Slipi antara NU dengan Pemda DKI Jakarta dan membicarakan rencana Munas pada awal Mei 2014.

“Tidak ada pembicaraan tentang capres,” kata Jokowi setelah selesai pertemuan ditemani Ketua PBNU KH Muhyidin Arubusman dan Bendahara PBNU Bina Suhendra.

“Yang soal tanah di Slipi itu kita bertemu tiga kali tapi belum selesai. Ya mudah-mudahan bisa segera kita carikan solusinya,” kata Jokowi.

“Tidak ada pembicaaan soal pilpres,” kata Jokowi mengulangi setelah terus didesak wartawan yang menanyakan apakah pertemuannya dengan Ketua PBNU berhubungan dengan pencapresannya.

Saat ditanya apakah PBNU mendukung pencapresan Joko Widodo, Muhyidi Arubusman hanya menjawab singkat.

“Ya Insyaallah,” kata Muhyidi Arubusman seperti dilansir NU Online.