Jokowi: DKI Telah Siapkan Dana Asian Games

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo memastikan Jakarta telah memiliki strategi matang dan pendanaan yang kuat  sehubungan dengan  kesiapan menjadi tuan rumah Asian Games 2018 mendatang.  Joko Widodo mengatakan demikian pada Kamis (7/8) di kantor gubernur kepada sejumlah media yang hadir.

Pria lulusan Universitas Gadjah Mada ini menambahkan kini Pemerintah Provinsi (Pemprov DKI) terus berbenah dengan melengkapi sejumlah fasiltas pendukung. “Venue-venue saya kira sudah siap, tidak ada masalah. Nanti ditambah stadion baru yakni Stadion BMW yang rampung dua tahun lagi, jadi ya sangat siap plus Sumatera Selatan sudah kita sampaikan,” kata Joko Widodo. 

Pemprov DKI saat ini telah menyiapkan sistem pengorganisasian  yang rinci tentang pelelangan dan penunjukan pengadaan sarana dan infrastruktur  yang masih kurang dan harus segera dibenahi. “Ya ga ada masalah, kalau disiapin dari sekarang, walaupun masih 2018, tidak ada masalah,” lanjut mantan Walikota Solo ini.

Asian Games yang masih akan berlangsung empat tahun lagi akan mempertandingkan 33 cabang olahraga. Diantaranya 28 cabang olimpiade dan selebihnya yakni cabang tradisional yang ada di kawasan Asia.

Beberapa waktu lalu Wakil Gubernur, Basuki Tjahaja Purnama menginstruksikan  Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Kadispora) Provinsi DKI Jakarta, Ratiyono pada Jumat (11/7)  agar segera mulai pembangunan Stadion BMW (Bersih Manusiawi Wibawa) yang menurut rencana berlokasi di Jakarta Utara.

Stadion ini sebagai salah satu penunjang ajang olah raga terbesar di kawasan Asia ini. Saat itu Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI), Komite Olimpiade Indonesia (KOI), dan Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) telah melakukan koordinasi sehubungan dengan kesiapan Provinsi DKI Jakarta sebagai penyelenggara.

Hasilnya pada awal Agustus lalu, Komite Olimpade Asia (OCA) telah menetapkan Jakarta sebagai kota untuk main event dan Sumatera Selatan sebagai supporting. Indonesia sendiri ditetapkan menjadi tuan rumah setelah Vietnam mundur dari pencalonannya. (beritajakarta.com).

Editor : Bayu Probo