Jokowi: Industri Kreatif adalah Masa Depan Anak Muda
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Calon presiden nomor urut dua, Joko Widodo menegaskan bahwa industri kreatif adalah masa depan bagi anak-anak muda.
“Industri kreatif ini adalah masa depan anak-anak muda. Saya tahu betul itu,” kata dia dalam acara “Jokowi Ngobrol Bareng Netizen” yang digelar di Ballroom Hotel Lumire, Jakarta Pusat, Kamis (26/6).
“Saya melihat sendiri industri yang berkaitan dengan animasi,game, film, video, musik, seni pertunjukan, fashion dan produk kreatif seperti t-shirt. Ini sebetulnya produkkita sudah banyak yang mendunia tapi dalam porsi yang kecil-kecil nggak bisa kita menguasai langsung dunia dengan produksi kita yang kecil-kecil ini.”
Menurutnya, kesempatan mendunia untuk produk dalam negeri itu ada. Sebagai contoh industri game, rata-rata yang memproduksi game adalah anak-anak muda. Tapi yang disayangkan adalah pemilik dari perusahaan game tersebut berasal dari negara lain. Dia menyatakan bahwa inilah yang harus mulai dibenahi.
Selain itu, Jokowi berpendapat bahwa promosi untuk memasarkan industri kreatif sebenarnya sangat banyak. Misalnya melalui pameran di berbagai negara, memperbaiki manajemen dan kedutaan besar Indonesia di negara lain.
Dengan memiliki banyak tradisi dan budaya Indonesia yang berupa seni tari, alat musik dan kesenian lainnya, Jokowi optimis bahwa industri kreatif Indonesia bisa lebih mendunia dan tidak kalah dengan negara lain.
Dia berpendapat bahwa manajemen pertunjukan harus diatur dengan baik seperti manajemen panggung, pencahayaan dan promosi.
“Industri kita kurangnya hanya disitu. Bocor industri kita ini,” kelakarnya.
“Jadi itu yang harus didorong. Pemerintah harus memberi ruang untuk membuka pasar, memasrkan produk-produk. Lewat siapa? Ada kedubes kita. Kedubes itu bukan hanya mengurusi masalah diplomasi politik tapi juga diplomasi dagang untuk memasarkan produk-produk industri kreatif kita.”
Menurutnya, kedubes harus memberikan banyak informasi kepada para pelaku industri kreatif di mana pasar yang tepat untuk memasarkan produk mereka dan negara harus hadir untuk mendukung industri rakyatnya.
Dalam acara ini hadir para pegiat Internet dan media sosial seperti bloggers, facebookers, kaskuser, kompasianer dan gamer,
Dua tukang becak, Harry Van Jogja (46) dan Abuanto (58), yang mengayuh becak dari Yogyakarta ke Jakarta untuk mendukung Jokowi juga akan hadir dalam acara tersebut. Harry Van Jogja juga dikenal sebagai aktivis media sosial. Sambil mengayuh becaknya, ia tak pernah absen online melalui Facebook untuk meng-update statusnya.
Editor : Bayu Probo
Penasihat Senior Presiden Korsel Mengundurkan Diri Masal
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Para penasihat senior Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, termasuk kepala...