Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 14:24 WIB | Jumat, 29 Januari 2016

Jokowi Koreksi 2 Kekeliruan Ahok

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, saat menandatangani prasasti tanda peresmian Masjid Fatahillah di Kompleks Balai Kota DKI Jakarta, hari Jumat (29/1). (Foto: Martahan Lumban Gaol)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengatakan Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, punya dua kekeliruaan. Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat memberi kata sambutan dalam acara Peresmian Masjid Fatahillah, Kawasan Balai Kota DKI Jakarta, pada hari Jumat (29/1).

"Pak Ahok keliru. Gubernur (DKI Jakarta) sebelumnya juga sama, ingin Balai Kota punya masjid. Saya juga sama, saat itu ingin Balai Kota punya masjid," kata Jokowi, sebelum meresmikan masjid tersebut.

Pernyataan Presiden Jokowi itu menanggapi Ahok yang awalnya mengatakan pembangunan Masjid Fatahillah di Kawasan Balai Kota DKI Jakarta merupakan arahan Jokowi kala masih memimpin DKI Jakarta. Namun, menurut Ahok, terbatasnya lahan di Balai Kota DKI Jakarta membuat pembangunan Masjid Fatahillah baru terealisasi setelah Jokowi menjadi Presiden Republik Indonesia.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga mengoreksi pernyataan Ahok mengenai pembangunan masjid raya DKI Jakarta di Daan Mogot. Menurut Jokowi, pembangunan masjid itu merupakan hasil kerja Ahok, karena dia hanya meletakkan batu pertama, tanda dimulainya pembangunan masjid tersebut.

Jokowi mengaku terkejut saat mengetahui DKI Jakarta tidak memiliki masjid raya. Lebih terkejut lagi, kata Jokowi, saat dia mengetahui bahwa Masjid Istiqlal, Masjid At Tin, dan Masjid Sunda Kelapa bukanlah milik Pemprov DKI Jakarta.

"Saya hanya kebagian peletakan batu pertamanya saja. Pelaksanaannya 100 persen ada di Pak Ahok," ungkap Jokowi.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home