Loading...
INDONESIA
Penulis: Sabar Subekti 03:51 WIB | Kamis, 23 Juni 2022

Jokowi: Pemindahan Ibu Kota Negara untuk Pemerataan

Dia menyebutkan pemindahan IKN Nusantara menandai perubahan dari Jawasentris ke Indonesiasentris.
Presiden Jokowi menyampaikan sambutannya pada pembukaan Kongres Nasional XXXII dan Sidang Majelis Permusyawaratan Anggota XXXI Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) yang digelar di Samarinda Convention Hall, Kota Samarinda. (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

SAMARINDA, SATUHARAPAN.COM-Presiden Joko Widodo memastikan bahwa pemindahan ibu kota negara Republik Indonesia dari Jakarta ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan tetap dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan undang-undang. 

Menurut Presiden, pemindahan ibu kota negara merupakan gagasan lama dari sejumlah pemimpin Indonesia terdahulu yang belum direalisasikan hingga saat ini.

“Ini adalah sebuah mimpi lama, gagasan lama yang belum dieksekusi, dan sekarang telah kita eksekusi dan ada back upundang-undangnya yaitu Undang-undang Ibu Kota Negara,” kata Presiden dalam sambutannya saat membuka secara resmi Kongres Nasional XXXII dan Sidang Majelis Permusyawaratan Anggota XXXI Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) yang digelar di Samarinda Convention Hall, Kota Samarinda, pada Rabu, 22 Juni 2022.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden memaparkan sejumlah alasan mengenai pentingnya pemindahan ibu kota negara. Salah satunya adalah pemerataan ekonomi yang ingin diwujudkan di seluruh penjuru Tanah Air dan tidak terpusat di satu pulau yang ada di Indonesia.

“Yang paling penting memang kita ingin Indonesiasentris bukan Jawasentris. Kita garis dari barat ke timur, dari utara ke selatan, ketemu di paling tengah itu yaitu Provinsi Kalimantan Timur,” ungkap Presiden.

Selain itu, Presiden juga menjelaskan bahwa perpindahan ibu kota tidak hanya melakukan pemindahan secara fisik sejumlah infrastruktur yang ada di Jakarta. Perubahan pola pikir, birokrasi, dan cara kerja baru yang menggunakan teknologi akan menjadi prioritas pemerintah di IKN.

“Di sinilah akan kita mulai future economy, green economy, future technology, future knowledge. Semuanya memang ingin kita lakukan di sini. Rumah sakit, ya rumah sakit internasional, universitas, ya universitas yang kelasnya betul-betul internasional, dan kita harapkan ini juga bisa membuka yang namanya future job dan future skill,” kata Presiden.

Presiden pun berharap IKN dapat menjadi magnet bagi talenta-talenta dalam negeri maupun luar negeri. Presiden mengatakan bahwa nantinya IKN akan memiliki desain dan fasilitas yang mendukung konsep ten minutes city, 70 persen area hijau, 80 persen transportasi publik ramah lingkungan, hingga penggunaan energi hijau.

“Ini desain-desain kota masa depan yang saya kira adalah miliknya anak-anak muda,” katanya.

Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut adalah Ketua DPR RI, Puan Maharani, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, dan Ketua Presidium PMKRI, Benidiktus Papa.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home